PBB Tunjuk Mantan Wakil Perdana Menteri Belanda Sebagai Koordinator Kemanusiaan di Gaza
Kompas dunia | 27 Desember 2023, 17:42 WIB
Kaag telah bertahun-tahun bekerja di Timur Tengah, termasuk di wilayah Palestina. Dia mulai bekerja untuk PBB pada tahun 1994 di Sudan dan pernah bekerja untuk UNRWA dan sebagai direktur regional Timur Tengah untuk badan anak-anak PBB, UNICEF.
Ia juga menjabat sebagai asisten direktur Program Pembangunan PBB, mengepalai misi PBB untuk menghancurkan senjata kimia Suriah, dan menjadi utusan khusus PBB untuk Lebanon hingga Oktober 2017.
Kaag kemudian menjadi menteri perdagangan dan pembangunan di pemerintahan Belanda, dan pada tahun 2018 ia menjadi menteri luar negeri perempuan pertama di negara tersebut. Baru-baru ini, ia menjabat sebagai wakil perdana menteri dan menteri keuangan wanita pertama mulai Januari 2022.
Baca Juga: Situasi Misa Natal di Gaza, Umat Serukan Perdamaian dan Gencatan Senjata
Pada bulan Juli, dia mengumumkan bahwa dia meninggalkan politik Belanda karena “kebencian, intimidasi dan ancaman” yang membebani keluarganya. Dia mengatakan kepada situs web Euronews bahwa setelah menjadi menteri keuangan dan wakil perdana menteri dia menerima banyak ancaman pembunuhan, namun yang paling menakutkan adalah ketika seorang pria muncul di rumahnya sambil berteriak dan melambaikan obor yang menyala.
“Anda tidak tahu apa yang akan terjadi, dan keselamatan keluarga Anda jelas merupakan prioritas tertinggi,” Kaag, ibu dari empat anak, mengatakan kepada Euronews pada bulan Oktober. “Bagi saya itu sulit, tapi bisa ditanggung. Itu berbeda untuk keluarga saya. Saya selalu mendengarkan mereka, dan pendapat mereka lebih penting daripada apa pun di dunia ini.”
Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press