> >

Pejabat Senior AS: Penyelesaian Berdasarkan Musyawarah Cara Terbaik Akhiri Ketegangan Lebanon-Israel

Kompas dunia | 16 Desember 2023, 00:05 WIB
Jake Sullivan, Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Jumat (15/12/2023), menyatakan ia telah membahas situasi yang tidak stabil di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel dengan pejabat Israel, menyimpulkan hasil yang dicapai berdasarkan negosiasi atau musyawarah merupakan cara terbaik untuk menenangkan penduduk utara Israel. (Sumber: AP Photo)

Sejak berakhirnya perang 34 hari tahun 2006, ribuan pasukan penjaga perdamaian PBB dan pasukan Lebanon ditempatkan di sepanjang perbatasan. Perbatasan tersebut sebagian besar tenang selama bertahun-tahun, kecuali pelanggaran sporadis, tetapi semuanya berubah sejak dimulainya perang Israel-Hamas.

Sejak 8 Oktober, personel Hizbullah melancarkan puluhan serangan, sebagian besar menargetkan pos militer Israel di sepanjang perbatasan. Artilleri dan pesawat tempur Israel juga menyerang wilayah di sisi Lebanon perbatasan.

Pada Kamis (14/12), sebuah pesawat tanpa awak Israel menjatuhkan selebaran di sebuah desa perbatasan, memperingatkan penduduknya bahwa Hizbullah mengancam nyawa mereka dengan menggunakan wilayah itu untuk meluncurkan serangan terhadap Israel.

Agensi berita negara Lebanon melaporkan sebuah pesawat tanpa awak Israel menyerang sebuah rumah di desa selatan Yarin hari Jumat, melukai beberapa orang. Tidak ada rincian lebih lanjut.

Hari Kamis, serangan udara Israel di desa selatan Markaba menewaskan seorang personel Hizbullah, membuat jumlah total anggota kelompok yang tewas menjadi 101 sejak awal putaran terakhir pertempuran.

Pejabat Hizbullah, Ali Daamoush, bersikeras dalam khotbah Jumatnya, berjanji bahwa kelompok tersebut tidak akan menghentikan serangan di sepanjang perbatasan dan juga tidak memiliki rencana untuk menjauh dari garis depan.

"Kebrutalan Israel-Amerika hanya dapat dihentikan oleh perlawanan yang dapat menimbulkan kerugian bagi musuh," kata Daamoush. "Intimidasi dan ancaman tidak akan mengubah sikap perlawanan dan keberadaannya di setiap inci selatan Lebanon."

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU