> >

Kantor Berita Internasional Ramai Kabarkan Putra Jokowi Jadi Cawapres Prabowo di Pemilu 2024

Kompas dunia | 23 Oktober 2023, 07:17 WIB
Berbagai kantor berita internasional melaporkan Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), diumumkan sebagai calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto, calon presiden Indonesia dalam pemilu tahun depan di negara demokrasi terbesar di Asia Tenggara. (Sumber: Tribun Solo/Djimboeng Photo)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Berbagai kantor berita internasional melaporkan Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), diumumkan sebagai calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto, calon presiden Indonesia dalam pemilu tahun depan di negara demokrasi terbesar di Asia Tenggara.

Berita ini telah dilaporkan oleh berbagai kantor berita internasional seperti Associated Press, AFP, Reuters, dan BBC, yang kerap dikutip berbagai media berita terkemuka di seluruh dunia.

Pengumuman Prabowo Subianto bahwa ia memilih Gibran Rakabuming Raka jadi cawapres hari Minggu (22/10/2023), mengakhiri spekulasi sengit selama berminggu-minggu di media Indonesia, sebagaimana dilaporkan oleh Associated Press pada hari Minggu (22/10/2023).

Gibran, yang berusia 36 tahun, saat ini menjabat sebagai wali kota Surakarta, kota kelahiran Jokowi di provinsi Jawa Tengah. Meskipun ia tidak memenuhi syarat usia untuk mencalonkan diri (usia 40 tahun), Mahkamah Konstitusi negara tersebut, yang dipimpin oleh saudara ipar presiden, membuat pengecualian dalam keputusan minggu lalu. Kini orang yang telah menjabat atau pernah terpilih sebagai pemimpin daerah dapat mencalonkan diri pada usia yang lebih muda dari 40 tahun.

Putusan ini dipandang sebagian kalangan di Indonesia sebagai kontroversial dan menghasilkan kritik sebagai nepotisme, dengan analis memperingatkan hal ini bisa merusak proses demokratis. Pasalnya, keputusan ini membuka jalan bagi Gibran, atau siapapun yang berusia dibawah 40 tahun dan pernah terpilih dalam pemilu untuk menjabat pemimpin daerah, untuk mencalonkan diri dalam pemilu, telah

Prabowo Subianto, ketua Partai Gerindra, mengumumkan pilihannya hari Minggu setelah bertemu dengan delapan pemimpin partai koalisi di kediamannya di Jakarta selatan. Pemilu bulan Februari tahun 2024 akan menentukan siapa yang akan menggantikan Jokowi, yang sedang menjalani masa jabatan kedua dan terakhir.

"Kita telah berembuk secara final, secara konsensus, seluruhnya sepakat untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden Koalisi indonesia Maju untuk 2024-2026 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju. Pada tanggal 25 hari Rabu, kita akan daftar di KPU," kata Prabowo dalam konferensi pers.

Baca Juga: Resmi! Gibran Jadi Cawapres Prabowo pada Pilpres 2024, Daftar ke KPU Hari Rabu

Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presidennya pada Pilpres 2024 di Jakarta, Minggu (22/10/2023) malam. (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

Gibran, yang masih menjadi anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), tidak muncul saat pengumuman tersebut, tetapi secara pribadi bertemu dengan para pemimpin Partai Gerindra hari Sabtu. PDIP telah mencalonkan mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presidennya.

Pemilu tahun depan diperkirakan akan menjadi kompetisi tiga arah antara Prabowo dan dua mantan gubernur, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Anies Baswedan, mantan gubernur Jakarta, memilih Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon wakil presidennya, yang juga merupakan ketua Partai Kebangkitan Nasional, yang punya hubungan kuat dengan organisasi Islam terbesar Indonesia, Nahdlatul Ulama, yang punya lebih dari 45 juta anggota.

Ganjar Pranowo memilih Mahfud MD, Menko Politik, Hukum, dan Keamanan sebagai pasangan calon wakil presidennya. Mahfud dikenal sebagai figur yang tegas dan terbuka.

Survei opini terbaru menunjukkan Prabowo masih memimpin dengan selisih yang cukup besar atas kedua pesaingnya. Empat survei nasional yang dilakukan dalam dua minggu terakhir September menunjukkan bahwa Subianto unggul antara 11 hingga 20 persen dari Baswedan dan Pranowo, meskipun pemilih yang belum memutuskan mencapai 20% seperti laporan Associated Press, Sabtu, (22/10/2023).

Pemilu tahun depan merupakan kali ketiga Prabowo mencalonkan diri untuk jabatan presiden setelah kalah dari Jokowi pada pemilu tahun 2014 dan 2019.

Baca Juga: Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Ganjar dan Mahfud MD: Selamat Bertanding

Kolase tiga bakal calon presiden (bacapres) di Pilpres 2024, (dari kiri ke kanan) Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. (Sumber: Tribunnews.com)

Prabowo, figur elite yang kerap dikaitkan dengan pelanggaran hak asasi manusia selama pemerintahan Soeharto, adalah orator yang sangat berpengaruh. Kampanyenya yang ultranasionalis berfokus pada apa yang dia lihat sebagai kelemahan Indonesia di mata dunia, mengingat luasnya wilayah negara ini yang kaya akan sumber daya alam dan populasi lebih dari 270 juta orang, seperti dilansir dari Associated Press.

Tingkat kepercayaan terhadap Jokowi tetap sangat tinggi dan Prabowo membutuhkan dukungan penuh Jokowi "karena pemilu 2024 adalah kesempatan terakhirnya untuk berkuasa," kata Dominique Nicky Fahrizal, seorang peneliti di Centre for Strategic and International Studies. "Ini adalah momentum satu-satunya baginya."

Dia menambahkan bahwa mengumumkan Gibran sebagai pasangannya dan berjanji untuk melanjutkan agenda Jokowi adalah bagian dari upayanya untuk memenangkan simpati dan dukungan Jokowi.

Laporan terbaru oleh Kompas, lembaga penelitian populer Indonesia, menunjukkan bahwa Jokowi sangat populer di negara kepulauan ini dengan tingkat kepercayaan publik lebih dari 70%.

Pendukungnya berpendapat diperlukan lebih banyak waktu bagi Jokowi untuk menangani pemulihan ekonomi yang terpuruk selama dua tahun pandemi, serta menyelesaikan agenda-agenda pentingnya, termasuk proyek relokasi ibu kota senilai 35 miliar dolar ke pulau Kalimantan.

Meskipun tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri lagi setelah dua masa jabatan, keraguan tentang niat Jokowi terus berlanjut, "Jokowi membutuhkan skenario untuk melanjutkan apa yang telah direncanakan oleh pemerintahannya," kata Fahrizal, merujuk pada julukan populer Jokowi. "Dia ingin penerusnya adalah orang yang dia pilih."

Indonesia akan memberikan suara dalam pemilu legislatif dan presidensial bersamaan pada 14 Februari tahun depan. Indonesia telah menggelar pemilu yang bebas dan relatif damai sejak jatuhnya rezim Soeharto pada tahun 1998.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU