Gaza Tunggu Bantuan dari Mesir, Israel Siapkan Pasukan untuk Serangan Darat
Kompas dunia | 20 Oktober 2023, 07:18 WIBPersetujuan Israel kepada Mesir untuk mengizinkan masuknya makanan, air, dan obat-obatan membuka peluang pertama untuk dibukanya blokade diwilayah tersebut. Banyak warga Gaza yang kini hanya makan satu kali sehari dan minum air kotor.
Mesir dan Israel masih melakukan negosiasi untuk masuknya bahan bakar untuk rumah sakit. Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan Hamas telah mencuri bahan bakar dari fasilitas PBB dan Israel menginginkan jaminan bahwa hal ini tidak akan terjadi. Truk bantuan pertama diperkirakan akan tiba pada hari Jumat.
“Dengan masih ditutupnya perbatasan Mesir-Gaza di Rafah, kondisi yang sudah mengerikan di rumah sakit terbesar kedua di Gaza semakin memburuk,” kata Dr. Mohammed Qandeel dari Rumah Sakit Nasser di kota selatan Khan Younis. Listrik padam di sebagian besar rumah sakit dan anggota staf menggunakan telepon seluler untuk penerangan.
Setidaknya 80 warga sipil yang terluka dan 12 orang tewas dilarikan ke rumah sakit setelah para saksi mengatakan serangan menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di Khan Younis.” Dokter tidak punya pilihan selain membiarkan dua orang meninggal karena tidak ada ventilator,” kata Qandeel.
Baca Juga: Israel Dituduh Sengaja Bombardir Toko Roti di Gaza: Mereka Ingin Korban Sebanyak Mungkin
“Kita tidak bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa jika hal ini terus terjadi,” tambahnya.
Kementerian Kesehatan Gaza memohon kepada pompa bensin untuk memberikan bahan bakar ke rumah sakit dan sebuah badan PBB untuk memberikan sebagian dari pasokan bahan bakar terakhirnya ke pusat kesehatan.
Sumbangan lembaga tersebut kepada Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, yang merupakan rumah sakit terbesar di wilayah tersebut, akan “membuat kami dapat bertahan selama beberapa jam lagi,” kata direktur rumah sakit tersebut, Mohammed Abu Selmia.
Rumah Sakit Al-Ahli masih belum pulih dari ledakan hari Selasa. Hamas dengan cepat mengatakan serangan udara Israel menghantam rumah sakit tersebut. Namun Israel membantah telah terlibat dalam penyerangan itu.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press