Erdogan Sebut Pembunuhan Serampangan di Gaza sebagai Pembantaian: Perang pun Punya Etika
Kompas dunia | 12 Oktober 2023, 01:05 WIBErdogan menyerukan agar menahan diri, mendorong penghentian perang melalui negosiasi. Komitmennya untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut sejalan dengan peran Turki sebagai mediator konstruktif, yang telah efektif melibatkan dirinya dalam upaya berkelanjutan dalam konflik seperti di Ukraina dan pencapaian perjanjian perdagangan.
Namun, Turki secara tegas membedakan posisinya tentang Palestina, berbeda dari sekutu-sekutu Baratnya yang mendukung Israel meskipun adanya pendudukan ilegal dan kekerasan yang dilakukan.
Turki berkeras untuk adanya negara Palestina merdeka, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya dan berdasarkan perbatasan tahun 1967, sebuah sikap yang selalu diungkapkan dalam forum internasional, termasuk Sidang Umum PBB.
Dalam iklim yang rentan saat ini, meminimalkan korban warga sipil dan mencegah konflik menyebar ke negara-negara regional adalah kekhawatiran utama bagi Ankara.
Erdogan terlibat dalam diplomasi bolak-balik untuk menurunkan eskalasi, menekankan peran penting Turki dalam menjaga stabilitas di Timur Tengah.
Upaya intensif oleh pejabat Turki, yang dipimpin oleh Presiden Erdogan, mencerminkan komitmen untuk mencegah ketegangan antara Israel dan Palestina menjadi konflik di Lebanon dan Iran, inisiatif yang sangat penting di masa-masa ketidakstabilan yang meningkat.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Daily Sabah