> >

Korban Serangan Israel di Palestina Terus Berjatuhan, Kamar Jenazah Rumah Sakit Indonesia Penuh

Kompas dunia | 9 Oktober 2023, 21:32 WIB
Asap hitam membubung dari lokasi terdampak serangan udara Israel di Jalur Gaza, Minggu (8/10/2023). (Sumber: Hatem Moussa/Associated Press)

Fikri menambahkan, saat ini, dia dan sejumlah WNI yang berada di Palestina bersama warga Gaza mengamankan diri di wilayah Rumah Sakit Indonesia.

Dengan jumlah korban yang terus bertambah, saat ini warga Palestina membutuhkan bantuan sembako hingga obat-obatan.

"Untuk saat ini kami stand by di wilayah rumah sakit karena banyak juga masyarakat Gaza yang mengungsi ke sekolah-sekolah milik PBB, ke rumah sakit-rumah sakit dan salah satunya adalah Rumah Sakit Indonesia," ujarnya.

"Begitu juga WNI yang ada di Jalur Gaza, sebagian kita mengamankan diri di dekat wilayah Rumah Sakit Indonesia."

"Dari berita yang saya terima, suplai listrik juga sudah menurun 80 persen. Begitu juga air bersih mencapai 50 persen. Jadi memang masyarakat Gaza juga membutuhkannya sekali dan juga bantuan-bantuan seperti sembako dan juga tempat tinggal yang aman. Untuk bantuan medis, mereka juga memerlukan bantuan alat medis dan obat-obatan," pungkas Fikri.

Seperti yang diketahui, konflik Israel-Palestina semakin memanas usai kelompok Hamas melakukan serangan ribuan roket tak terduga ke sejumlah wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Hal tersebut kemudian dibalas oleh pihak Israel melalui serangan udara ke Gaza.

Dilansir dari Al Jazeera, Senin (9/10/2023) pukul 14.00 waktu setempat, total korban di Gaza berjumlah 510 orang tewas dan 2.750 orang luka-luka serta 16 orang tewas dan 80 luka-luka di Tepi Barat.

Di pihak Israel, dilaporkan 880 orang tewas dan 2.243 orang luka-luka menurut data layanan kesehatan. 

Baca Juga: Erdogan Tanggapi Serangan Hamas ke Israel: Kemerdekaan Palestina Tak Bisa Ditunda

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU