Bantu Israel, AS Putuskan Kirim Gugus Tempur Kapal Induk Tercanggih ke Laut Mediterania Timur
Kompas dunia | 9 Oktober 2023, 07:31 WIBSelain itu, pemerintahan Joe Biden "akan segera memberikan Pasukan Pertahanan Israel dengan peralatan dan sumber daya tambahan, termasuk amunisi. Bantuan keamanan pertama akan mulai bergerak hari ini dan akan tiba dalam beberapa hari mendatang," kata Austin.
Gugus Tempur Kapal induk ini berbasis di Norfolk, Virginia, dipantau telah berada di Laut Tengah. Minggu lalu, kapal tersebut melakukan latihan angkatan laut dengan Italia di Laut Ionia. Ini adalah kali pertama kapal induk tersebut dikerahkan sepenuhnya.
Presiden Joe Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu dalam percakapan telepon hari Minggu, membahas "penyanderaan oleh teroris Hamas, termasuk seluruh keluarga, orang tua, dan anak-anak," menurut pernyataan Gedung Putih yang menggambarkan percakapan mereka. Biden menekankan semua negara "harus bersatu dalam menghadapi kekejaman yang begitu brutal."
Baca Juga: Kabinet Israel Resmi Deklarasikan Perang, 600 Tewas akibat Serangan Hamas
Presiden menginformasikan Netanyahu tentang upaya diplomatik Amerika Serikat dan mengatakan bantuan tambahan untuk pasukan Israel sedang dalam perjalanan, dengan lebih banyak bantuan yang akan datang dalam beberapa hari mendatang, kata Gedung Putih.
Mereka juga membahas cara "untuk memastikan tidak ada musuh Israel yang percaya mereka dapat atau seharusnya mencari keuntungan dari situasi saat ini."
Pemimpin kelompok Jihad Islam Palestina Ziad Nakhaleh hari Minggu (8/10/2023) mengatakan kelompok Hamas di Gaza menyandera puluhan tawanan Israel, termasuk lebih dari 30 yang ditahan oleh kelompoknya.
Nakhaleh mengatakan dalam pidato televisi malam Minggu bahwa para tawanan tidak akan dibebaskan sampai semua tahanan Palestina di penjara Israel dibebaskan.
Kelompok Jihad Islam Palestina ikut serta dalam operasi yang dilakukan Hamas pada hari Sabtu di mana ratusan warga Israel tewas, "Para tawanan yang sedang ditahan berjumlah puluhan, dan saya bisa mengatakan bahwa mereka jauh lebih banyak dari itu," kata Nakhaleh, yang biasanya tinggal di Beirut.
Dia menambahkan kelompok Jihad Islam Palestina menyandera lebih dari 30 tahanan dan baru akan dilepas bila Israel mengakui kekalahan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press