> >

Korban Tewas Sipil Israel Jadi 100, Pertempuran Masih Sengit, Serangan Darat ke Gaza Sebentar Lagi

Kompas dunia | 7 Oktober 2023, 23:47 WIB
Warga Palestina mengibarkan bendera nasional mereka dan merayakannya dengan tank Israel yang hancur di pagar Jalur Gaza di timur Khan Younis selatan Sabtu, (7/10/2023). Militer Israel mengatakan pertempuran masih berlanjut di 22 lokasi di Israel 12 jam usai serbuan mendadak Hamas hari Sabtu, (7/10/2023) yang hingga saat ini menewaskan 100 warga sipil Israel. Militer Israel melancarkan serangan udara balasan dan mempersiapkan serbuan darat besar-besaran. (Sumber: AP Photo)

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Militer Israel mengatakan bahwa pertempuran masih terus berlanjut di 22 lokasi di selatan Israel 12 jam usai Hamas melakukan serangan mendadak pada Sabtu (7/10/2023) yang hingga saat ini menewaskan 100 warga sipil Israel. Militer Israel langsung melancarkan serangan udara balasan dan mempersiapkan serbuan darat besar-besaran.

Juru bicara utama militer Israel, Laksamana Daniel Hagari mengatakan serangan balasan sedang dilakukan dari udara, serbuan darat ke Gaza sebentar lagi digelar.

Hagari mengatakan Israel sedang melakukan serangan udara terhadap target di Gaza dan operasi darat sebentar lagi digelar. Meskipun dia tidak memberikan rincian lebih lanjut, dia menyebutkan empat divisi tambahan pasukan, serta tank, sedang dikerahkan ke daerah yang sudah sangat terfortifikasi.

Dalam sebuah pernyataan, Hagari mengatakan, "Tidak ada komunitas di selatan Israel yang kami tidak punya pasukan." Dia menyatakan Israel telah mengendalikan kembali beberapa komunitas, tetapi militer masih melakukan pemindaian untuk memastikan keamanan mereka. 

Hagari juga mengonfirmasi adanya situasi penyanderaan yang masih berlanjut di dua kota, yaitu Ofakim dan Beeri. "Ada pasukan khusus di sana dengan komandan senior dan pertempuran dengan senjata api langsung sedang berlangsung," ujarnya.

Setidaknya 198 orang di Jalur Gaza tewas akibat pembalasan Israel dan setidaknya 1.610 orang terluka, kata Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.

Baca Juga: Hamas Mengaku Siap Hadapi Invasi Darat Israel: Ini Pertempuran Habis-habisan untuk Kemerdekaan

Korban warga sipil Israel, di antaranya perempuan, yang dieksekusi di rumah mereka sendiri oleh kelompok Hamas di Kfar Azza, Sabtu, (7/10/2023). Militer Israel mengatakan pertempuran masih berlanjut di 22 lokasi di Israel 12 jam usai serbuan mendadak Hamas hari Sabtu, (7/10/2023) yang hingga saat ini menewaskan 100 warga sipil Israel. Militer Israel melancarkan serangan udara balasan dan mempersiapkan serbuan darat besar-besaran. (Sumber: AP Photo)

Layanan penyelamatan nasional Israel hari Sabtu malam (7/10) mengatakan setidaknya 100 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangan mendadak oleh kelompok militan Hamas.

Korban jiwa ini menjadikan serangan Hamas di selatan Israel sebagai yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.

Magen David Adom, atau Bintang Daud Merah, layanan kemanusiaan Israel menyebut ratusan orang mengalami luka serius. Mereka sangat mendesak publik untuk mematuhi petunjuk otoritas Israel demi keselamatan mereka.

Serangan udara Israel malam ini telah meratakan sebuah gedung pencakar langit di pusat Kota Gaza sebagai tindak balasan setelah Hamas melancarkan serangan mendadak.

Kekuatan, ketangguhan, dan waktu serangan tersebut mengejutkan warga Israel. Para kombatan Hamas menggunakan bahan peledak untuk menembus pagar perbatasan yang mengelilingi wilayah Mediterania yang lama terkepung, kemudian melintas dengan sepeda motor, truk pikap, paraglider, dan perahu cepat di pantai.

Jenazah warga sipil Israel dan pejuang Hamas terlihat di jalan-jalan kota-kota Israel.

Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Turut Dibombardir Israel, Satu Orang Tewas

Korban warga sipil Israel yang dieksekusi di jalan oleh kelompok Hamas di Sderot, Sabtu, (7/10/2023). Militer Israel mengatakan pertempuran masih berlanjut di 22 lokasi di Israel 12 jam usai serbuan mendadak Hamas hari Sabtu, (7/10/2023) yang hingga saat ini menewaskan 100 warga sipil Israel. Militer Israel melancarkan serangan udara balasan dan mempersiapkan serbuan darat besar-besaran. (Sumber: AP Photo)

Foto Associated Press menunjukkan seorang perempuan tua Israel yang diculik dikelilingi oleh pria bersenjata yang dibawa kembali ke Gaza dengan menggunakan mobil golf, serta seorang perempuan yang terjepit di antara dua pejuang di sepeda motor.

Gambar-gambar di media sosial tampaknya menunjukkan para kombatan Hamas yang mengarak kendaraan militer Israel yang tampaknya telah ditangkap melalui jalan-jalan Gaza, dan seorang prajurit Israel yang tewas ditarik dan diinjak-injak oleh kerumunan warga Palestina.

Beberapa jam setelah serangan dimulai, kombatan Hamas masih terlibat dalam kontak senjata di beberapa komunitas Israel di dekat Gaza.

Layanan penyelamatan nasional Israel mengatakan bahwa setidaknya 100 orang telah tewas dan ratusan lainnya terluka, menjadikannya serangan paling mematikan di Israel dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, sejumlah tentara dan warga sipil Israel yang tidak diketahui jumlahnya disandera dan dibawa ke Gaza.

Kekuatan, kecanggihan, dan waktu serangan ini membuat warga Israel terkejut. Beredar foto-foto milisi Hamas membawa tentara dan warga sipil Israel yang disandera ke Gaza dengan sepeda motor, serta memamerkan kendaraan militer Israel yang ditangkap di jalanan.

Video di media sosial menunjukkan setidaknya satu tentara Israel tewas di dalam Gaza, ditarik dan diinjak-injak oleh kerumunan warga Palestina yang marah.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press / WAFA News Agency


TERBARU