Banjir Libya Tewaskan Belasan Ribu, Saksi: Gurun Tiba-tiba Berubah Menjadi Lautan
Kompas dunia | 16 September 2023, 18:10 WIBIa menyebut banyak penduduk yang terjbak di atap-atap rumah. Selama berhari-hari, penduduk desa mesti tinggal di atap karena ketinggian air masih "sangat tinggi."
"Bayangkan seluruh desa bangun dan lalu tidur tanpa akses makanan atau minuman," kata Al-Awkali.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Al Jazeera