> >

Ilmuwan Sebut Limbah PLTN Fukushima Aman, 92,4 Persen Warga Korsel Tetap Hindari Makanan Laut

Kompas dunia | 28 Agustus 2023, 15:57 WIB
Dalam foto yang diambil dari video, tampak para anggota parlemen Korea Selatan (dari kiri ke kanan), Kang Eun-mi, Woo Wonshik, dan Yang Jung-suk, memegang tulisan yang berbunyi, "Batalkan pembuangan air limbah dari PLTN Fukushima ke laut" dalam unjuk rasa di Iwaki, Prefektur Fukushima, Jepang, Minggu, 27 Agustus 2023. (Sumber: AP Photo)

"Jelas saya khawatir. Ini bukan hanya tentang bisnis saya, ini tentang seluruh industri makanan laut," kata Lee Jae-seok, seorang pemilik restoran barbekyu belut di Seoul, Korea Selatan, sebagaimana dilansir Al Jazeera, Senin (28/8/2023).

"Persepsi negatif dapat berujung berkurangnya konsumsi makanan laut. Itu akan berdampak kepada kami. Saya khawatir terhadap potensi efek dari isu ini ke seluruh pasar," lanjutnya.

Sementara pedagang di pasar ikan Noryangjin, Seoul, hub makanan laut terbesar di Korea Selatan, mengaku frustrasi dengan berita-berita seputar pembuangan limbah PLTN Fukushima.

"Positif atau negatif, tidak penting. Segala kebisingan ini buruk untuk bisnis. Kami hanya ingin melaluinya," kata pedagang yang enggan disebut namanya tersebut.

Jepang sendiri diketahui menghilangkan sebagian besar material radioaktif dari air limbah Fukushima. Air limbah Fukushima pun tinggal mengandung tritium dan radionuklida lain dengan konsentrasi rendah.

Jepang disebut telah menyaring air limbah hingga konsentrasi tritium mencapai 50 kali lipat lebih rendah daripada batas aman yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Sekjen PBB Sebut Dunia dalam Ancaman Perang Nuklir Terbesar

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al Jazeera


TERBARU