> >

Injak Semut Api, Seorang Wanita di AS Dilaporkan Meninggal Dunia

Kompas dunia | 30 Juni 2023, 07:39 WIB
Ilustrasi semut. Peneliti membuat pengukuran paling menyeluruh hingga saat ini tentang populasi global semut, dan perkiraan totalnya adalah 20 kuadriliun, atau sekitar 2,5 juta semut untuk setiap manusia. (Sumber: Washington Post)

GEORGIA, KOMPAS.TV - Kasus kematian yang langka dan tragis dilaporkan terjadi di Lawrenceville, Georgia, Amerika Serikat. Seorang wanita bernama Cathy Weed (43) meninggal usai menginjak sekumpulan semut api di halaman rumahnya, pada Sabtu (24/6/2023).

Pihak keluarga mengungkapkan bahwa Cathy mengalami reaksi alergi yang sangat parah setelah terkena sengatan semut api.

Reaksi tersebut begitu kuat, diduga Cathy tidak sempat untuk merangkak mencapai obat atau meminta bantuan dari orang di sekitarnya, yang tragisnya berujung pada kematiannya.

Baca Juga: Kerusuhan Pecah di Prancis Buntut Remaja Ditembak Mati Polisi, Warga Diimbau Tetap Tenang

Sebagaimana dilaporkan Washington Post, penyelidik dari Kantor Pemeriksa Medis Wilayah Gwinnett, Chad Jonson, menyatakan penyebab dan metode kematian masih belum dipastikan, karena hasil autopsi ditunda pada Rabu (28/6/2023).

Sementara keluarga Cathy terpukul oleh peristiwa tiba-tiba dan tragis ini.

"Sementara nyawa Cathy diambil terlalu cepat, orang-orang yang mengenalnya mengetahui kualitas hidupnya jauh melebihi kuantitasnya," ungkap pernyataan keluarga.

Baca Juga: Uni Eropa Malah Ketar Ketir: Putin yang Lebih Lemah Adalah Bahaya yang Lebih Besar Bagi Barat

Kitt Miller, kerabat keluarga, mengingatkan tentang bahaya semut api yang dapat membuat syok hingga alergi mendadak.

"Satu gigitan semut api sudah cukup membuat syok anafilaksis (reaksi alergi berat mendadak)," kata Miller.

Menurut Departemen Pertanian AS, semut api memiliki kemampuan untuk menyuntikkan racun melalui sengatannya ketika menggigit manusia.

Meskipun kematian akibat gigitan semut api sangat jarang terjadi, tetapi tetap merupakan kemungkinan.

Baca Juga: Kesemutan Jadi Tanda Diabetes Melitus, Ini Ciri-ciri yang Perlu Diperhatikan

Penelitian yang dilakukan oleh perusahaan farmasi Bayer pada tahun 2012 mencatat bahwa sekitar 10 hingga 15 persen orang yang tergigit oleh semut api mengalami reaksi alergi parah.

Dari jumlah tersebut, sekitar satu hingga dua persen menunjukkan reaksi yang berbahaya dan dapat menyebabkan kematian.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengonfirmasi bahwa syok anafilaksis, yang merupakan reaksi alergi yang parah, diperkirakan terjadi pada sekitar satu persen dari kasus tergigit oleh jenis semut api tersebut.

Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU