NATO Bersiap Kirim 700 Tentara ke Kosovo untuk Padamkan Bentrokan
Kompas dunia | 31 Mei 2023, 09:04 WIBDeklarasi kemerdekaan Kosovo tahun 2008 tidak diakui oleh Beograd. Kemudian etnis Albania membentuk sebagian besar populasi Kosovo, tetapi mereka juga memiliki minoritas Serbia yang terus bergolak, tepatnya di bagian utara negara yang berbatasan dengan Serbia.
Stoltenberg mengutuk kekerasan tersebut dan memperingatkan bahwa pasukan NATO akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjaga lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua warga negara di Kosovo.
Dia mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri dari perilaku tidak bertanggung jawab dan kembali ke pembicaraan yang didukung Uni Eropa untuk meningkatkan hubungan.
Baca Juga: Korban Luka Pasukan PBB di Kosovo Utara Jadi 30 Orang akibat Bentrokan Berdarah dengan Etnis Serbia
Amerika Serikat (AS) dan sebagian besar negara Uni Eropa telah mengakui kemerdekaan Kosovo dari Serbia, sementara Rusia dan China memihak Serbia yang beribukota di Beograd.
Adapun China pada Selasa kemarin menyatakan dukungannya untuk upaya Serbia menjaga kedaulatan dan integritas teritorialnya, dan Moskow telah berulang kali mengkritik kebijakan Barat dalam perselisihan tersebut.
Menanggapi konfrontasi minggu lalu, Serbia menempatkan militer negara itu dalam keadaan siaga tertinggi dan mengirim lebih banyak pasukan ke perbatasan dengan Kosovo. Warga Serbia kembali melakukan protes pada hari Senin, bersikeras bahwa walikota etnis Albania dan polisi Kosovo harus meninggalkan Kosovo utara.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press