Amsterdam Bakal Larang Isap Ganja di Jalanan Kawasan Prostitusi gara-gara Kejahatan Makin Meningkat
Kompas dunia | 11 Februari 2023, 23:05 WIBAturan terbaru itu juga mewajibkan pekerja seks menutup toko jam 3 pagi, 3 jam lebih awal dari biasanya jam 6 pagi. Sementara, bar, kafe, dan restoran harus tutup jam 2 pagi, sejam lebih awal pada hari kerja, dan jam 4 pagi pada Jumat dan Sabtu. Pelanggan baru juga tak diizinkan masuk setelah jam 1 pagi.
Toko-toko di pusat kota, yang sudah dilarang menjual alkohol setelah pukul 16:00 dari Kamis hingga Minggu, harus mengeluarkan botol dan kaleng minuman dari jendela mereka atau menyembunyikannya di balik layar, dan larangan minum di depan umum akan diberlakukan dengan ketat.
Surat kabar Amsterdam Het Parool seperti dikutip Guardian menyebut tindakan itu "bersejarah". Pasalnya, selama beberapa dekade, Amsterdam dikenal di seluruh dunia sebagai kota "di mana segala sesuatu mungkin dan semuanya diperbolehkan, termasuk mengganja di jalanan".
Namun baru-baru ini, tambahnya, overtourism membuat pusat kota tidak dapat ditinggali. Turis asing dan pengunjung domestik “selalu bikin keributan, buang air kecil di jalan, muntah, dan memperlakukan distrik lampu merah sebagai taman hiburan, bukan area pemukiman”.
Hampir seluruh dewan kota mendukung langkah-langkah baru tersebut, lapor media Belanda, yang akan terbuka untuk konsultasi selama sebulan dan mengikuti upaya sebelumnya untuk mencegah wisatawan “yang berniat minum minuman keras dan berperilaku buruk”.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Guardian/Straits Times