Zelenskyy Copot Menhan Oleksii Reznikov, Tunjuk Bos Intelijen Ukraina sebagai Pengganti
Krisis rusia ukraina | 6 Februari 2023, 08:39 WIB
Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak, ketika ditanya di televisi nasional Minggu malam seberapa besar kemungkinan perombakan mengatakan, “Reznikov sangat efisien dalam hal komunikasi dengan mitra kami. Dan ini adalah komponen yang sangat penting dalam kasus ini.”
Sebagai menteri pertahanan masa perang, Reznikov, 56, memupuk hubungan dengan pejabat pertahanan Barat dan membantu mengawasi penerimaan bantuan militer bernilai miliaran dolar untuk membantu Kiev menangkis invasi Rusia.
Podolyak mengatakan hubungan pribadi Reznikov yang "indah" dengan sekutu telah membantu pasokan militer.
“Negosiasi bukan hanya rumus matematika tetapi juga hubungan pribadi. Dan kepercayaan. Sayangnya, hari ini kami kehilangan kepercayaan pada kami,” kata Podolyak.
Baca Juga: Inggris Latih Tentara Ukraina Operasikan Challanger 2, Zelenskyy Berterima Kasih
Reznikov memilih integrasi "de facto" Ukraina ke dalam aliansi militer NATO sebagai prioritas utama, bahkan jika bergabung dengan blok itu tidak mungkin dilakukan secara de jure.
Selama masa jabatannya sebagai menteri pertahanan, dia berbicara keras tentang korupsi masa perang, yang menurutnya mirip dengan "perampokan".
Namun dalam beberapa pekan terakhir, kementerian pertahanannya sendiri terlibat dalam skandal korupsi atas kontrak makanan tentara yang dianggap membayar harga yang sangat tinggi. Itu menyebabkan kemarahan publik.
Salah satu wakil menterinya telah dipecat, dan dua pejabat senior lainnya juga telah meninggalkan jabatannya.
Skandal itu mendorong Zelenskyy memulai perombakan besar-besaran yang menyebabkan keluarnya sejumlah gubernur daerah, wakil menteri, dan pejabat lainnya.
Reznikov menjadi tuan rumah konferensi pers hari Minggu sore, di mana dia mengatakan Ukraina memperkirakan kemungkinan serangan besar Rusia bulan ini, tetapi Kiev punya sumber daya untuk menahan mereka.
Dia juga mengatakan departemen anti-korupsi kementeriannya perlu dirombak dan tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Straits Times