Direktur CIA Burns Bertemu Bos Intelijen Rusia di Turki, Bahas Apa
Krisis rusia ukraina | 15 November 2022, 02:05 WIBDua pejabat Turki mengatakan mereka tidak mengetahui tentang pertemuan antara delegasi AS dan Rusia. Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.
Biden, seorang Demokrat, bulan lalu menyatakan bahwa risiko "Kiamat" nuklir berada pada tingkat tertinggi sejak krisis rudal Kuba tahun 1962, karena pejabat Rusia meningkatkan kemungkinan penggunaan senjata nuklir taktis setelah mengalami kemunduran besar dalam serangan ke Ukraina yang sudah berlangsung hampir sembilan bulan.
Sementara pejabat AS selama berbulan-bulan memperingatkan tentang prospek bahwa Rusia dapat menggunakan senjata pemusnah massal di Ukraina karena menghadapi kemunduran strategis di medan perang, pejabat pemerintah Biden berulang kali mengatakan tidak ada yang berubah dalam penilaian intelijen AS, di mana Putin dipantau belum punya rencana dalam waktu dekat untuk menyebarkan senjata nuklir.
Pejabat itu menambahkan, tidak ada perubahan dalam penilaian intelijen AS dan menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang waktu keputusan mengirim Burns untuk bertemu dengan Naryshkin.
Baca Juga: Pejabat AS: China Malu atas Kelakuan Rusia di Ukraina, PM Tekankan Penghormatan terhadap Kedaulatan
Putin dituding berulang kali menyinggung penggunaan persenjataan nuklir, termasuk pada bulan September ketika dia mengumumkan rencana untuk mewajibkan pria Rusia untuk bertugas di Ukraina.
Biden berusaha memperjelas bahwa penggunaan senjata taktis berdampak rendah dapat dengan cepat lepas kendali menjadi kehancuran global.
Berbicara pada konferensi pakar kebijakan luar negeri internasional akhir bulan lalu, Putin mengatakan tidak ada gunanya Rusia menyerang Ukraina dengan senjata nuklir.
"Kami melihat tidak perlu untuk itu," kata Putin. "Tidak ada gunanya, baik politik maupun militer."
Biden mengirim Burns, mantan duta besar AS untuk Rusia, ke Moskow pada musim gugur lalu ketika komunitas intelijen AS melihat tanda-tanda bahwa Putin sedang bersiap untuk menyerang Ukraina.
Perjalanan kepala CIA biasanya tertutup rapat, tetapi Gedung Putih, seperti yang dilakukan tahun lalu, telah membuat perhitungan bahwa sebaiknya interaksi Burns dengan kepala mata-mata Rusia diketahui secara luas.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press