Jepang Gelar Latihan Militer dengan Amerika Serikat, Kerahkan 36.000 Tentara dan 370 Jet Tempur
Kompas dunia | 10 November 2022, 14:41 WIBBeijing juga mengeklaim serangkaian pulau yang dikendalikan oleh Jepang di Laut China Timur, dan meningkatkan pelecehan militer terhadap Taiwan yang berpemerintahan sendiri, dan diklaim bagian dari China yang akan dianeksasi secara paksa jika perlu.
Latihan bersama itu juga dilakukan menyusul peningkatan penembakan rudal oleh Korea Utara, yang telah meluncurkan lebih dari 30 rudal tahun ini, termasuk satu pada Rabu (9/11/2022) yang jatuh di laut antara Semenanjung Korea dan Jepang.
Bulan lalu, sebuah rudal balistik antarbenua terbang di atas wilayah utara Jepang.
Perdana Menteri Fumio Kishida yang mengutip memburuknya situasi keamanan di kawasan itu, berjanji untuk secara substansial meningkatkan kemampuan militer Jepang dan membangun kemampuan serangan pre-emptive untuk menyerang situs peluncuran rudal musuh dari jauh.
Rencana tersebut diharapkan akan dimasukkan dalam strategi keamanan nasional yang direvisi dan pedoman pertahanan jangka menengah hingga panjang akhir tahun ini.
Sebuah langkah untuk mengembangkan kemampuan serangan adalah perubahan besar bagi prinsip pertahanan diri Jepang, meskipun negara tersebut dengan cepat memperluas peran dan kemampuan militernya dalam dekade terakhir untuk bekerja lebih erat dengan Amerika Serikat dan mitra lainnya di kawasan dan Eropa.
Latihan seperti "Keen Sword" memberi pasukan Jepang dan AS "kesempatan untuk berlatih bersama di berbagai area misi dalam skenario realistis untuk meningkatkan kesiapan, interoperabilitas, dan membangun pencegahan yang kredibel," kata Pasukan AS Jepang dalam sebuah pernyataan Kamis.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press