Setelah 153 Tewas dalam Tragedi Halloween di Itaewon, Jumlah Korban Masih akan Bertambah
Kompas dunia | 31 Oktober 2022, 08:39 WIBDi negara yang sangat canggih dan berteknologi tinggi ini, kesedihan, teror, dan kesedihan diputar dengan jelas di media sosial. Pengguna memposting pesan putus asa mencari teman dan orang yang dicintai.
Baca Juga: Kesaksian Tragedi Halloween Itaewon: Musik Kencang, Terjebak, Orang-orang Tetap Berpesta
"Saya pikir saya sedang sekarat," kata seorang wanita dalam posting di Twitter. "Seluruh tubuh saya terjebak di antara orang lain, sementara orang-orang tertawa dari teras dan merekam kami. Saya pikir saya akan benar-benar mati jika saya berteriak. Saya mengulurkan tangan kepada orang lain yang berada di atas saya dan saya berhasil keluar.”
Seorang saksi berusia 20-an menangis ketika dia menggambarkan adegan itu kepada kantor berita Yonhap. “Kejadian itu tampak seperti kuburan orang yang bertumpuk satu sama lain. Beberapa dari mereka perlahan-lahan kehilangan kesadaran dan yang lain sepertinya sudah mati," ujarnya.
Seorang saksi laki-laki, bermarga Kong, mengatakan dia berhasil melarikan diri ke bar terdekat dengan teman-temannya setelah kekacauan itu terjadi. Dia melihat melalui jendela bar bahwa orang-orang berjatuhan seperti domino.
Teman dan anggota keluarga berkumpul di kantor pemerintah setempat untuk mencoba mencari berita tentang orang hilang.
Baca Juga: Lee Jihan, Artis Korea Selatan yang Tewas dalam Tragedi Halloween Itaewon, Dimakamkan Besok
“Saya belum mendengar kabar dari anak saya. Bagaimana saya bisa tidur ketika anak saya belum pulang?” kata seorang wanita tak dikenal, menurut rekaman dari Yonhap News TV.
Seorang pengguna Twitter memposting serangkaian pesan yang meminta informasi tentang seorang temannya berusia 17 tahun yang pergi ke Itaewon untuk merayakan Halloween. Temannya mengenakan ikat rambut yang terlihat seperti telinga kucing ketika hilang.
“Saya kehilangan kontak dengannya. Dia sudah menjadi teman saya selama 12 tahun, dan kami seperti keluarga. Tolong bantu saya, ”kata pesan itu.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus
Sumber : The Associated Press