> >

Dari Winston Churchill sampai Liz Truss, Ratu Elizabeth Alami Kepemimpinan 15 Perdana Menteri

Kompas dunia | 9 September 2022, 02:27 WIB
Ratu Elizabeth II bersama Perdana Menteri Inggris pertama dalam masa pemerintahannya, Winston Churchill, pada 5 April 1955 di Downing Street, London, Inggris. (Sumber: The Associated Press.)

LONDON, KOMPAS.TV – Selama tujuh dekade memegang takhta Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II menyaksikan 15 Perdana Menteri Inggris datang dan pergi. Dari Winston Churchill, Margaret Thatcher, Boris Johnson hingga Liz Truss.

Berikut adalah daftar Perdana Menteri Inggris yang berada di bawah kepemimpinannya:

1.    Winston Churchill, 1951-1955

Ketika ayah Elizabeth meninggal pada tahun 1952, Churchill serpat mengeluh bahwa Eizabeht hanya seorang anak, karena saat itu dia masih berusia 27 tahun. Namun lama kelamaan Elizabeth dan Churchill memiliki hubungan yang baik.

2.    Anthony Eden, 1955-1957

Eden hanya menjabat sebagai Perdana Menteri sekitar dua tahun dan mengundurkan diri tak lama setelah krisis Suez 1956.

3.    Harold Macmillan, 1957-1963

Macmillan pernah mengatakan bahwa Elizabeth adalah seorang ratu dan bukan boneka. Ia juga pernah mengatakan bahwa Elizabeth memiliki hati dan perut seorang pria.

4.    Alec Douglas-Home, 1963-1964

Douglas-Home, yang merupakan teman keluarga dari ibu Ratu Elizabeth, menjabat hanya kurang dari satu tahun.

5.    Harold Wilson, 1964-1970, lalu 1974-1976

Wilson, perdana menteri Partai Buruh pertama selama pemerintahan ratu, dilaporkan menikmati hubungan yang santai dengan Elizabeth.

Baca Juga: Ratu Elizabeth Meninggal di Usia 96 Tahun, Kerajaan & Warga Inggris Berduka

6.    Edward Heath, 1970-1974

Ia merupakan pemimpin Partai Konservatif yang membawa Inggris ke Masyarakat Ekonomi Eropa, yang merupakan cikal bakal Uni Eropa.

7.    James Callaghan, 1976-1979

Tahun-tahun Callaghan di pemerintahan didominasi oleh resesi ekonomi dan masalah dengan serikat pekerja.

8.    Margaret Thatcher, 1979-1990

Thatcher adalah perdana menteri terlama Elizabeth, tetapi hubungan kedua wanita itu secara luas dilaporkan sangat dingin.

9.    John Major, 1990-1997

Major pernah berkata, “Seseorang dapat mengatakan apa saja kepada ratu. Bahkan pemikiran yang mungkin tidak ingin Anda bagikan dengan Kabinet Anda.”

10.    Tony Blair, 1997-2007

Blair adalah perdana menteri pertama yang lahir ketika Ratu Elizabeth sudah bertakhta, itu merupakan fakta yang diungkapkan Ratu pada pertemuan pertama mereka. Dia ingat bahwa Ratu Elizabeth mengatakan kepadanya, “Kamu adalah perdana menteri ke-10 saya. Yang pertama adalah Winston. Itu sebelum kamu lahir.”

11.    Gordon Brown, 2007-2010

Waktu singkat Brown di Downing Street berakhir setelah kinerja pemilu yang buruk untuk Partai Buruh pada tahun 2010.

Baca Juga: Kate Middleton Tak Dampingi Pangeran William ke Balmoral Kunjungi Ratu Elizabeth II, Ini Sebabnya

12.    David Cameron, 2010-2016

Cameron adalah perdana menteri termuda yang menjabat selama pemerintahan Elizabeth. Dia bersekolah di sekolah Heatherdown bersama salah satu putra ratu, yaitu Pangeran Edward.

13.    Theresa May, 2016-2019

May merupakan perdana menteri perempuan kedua Inggris, yang hanya menjabat selama tiga tahun. Hampir seluruh masa jabatannya dihabiskan untuk mengangani masalah Brexit. May mencoba tiga kali untuk membuat Parlemen mendukung kesepakatan Brexit-nya dan mengundurkan diri setelah berulang kali gagal.

14.    Boris Johnson, 2019 hingga 2022

Johnson akan tercatat dalam sejarah sebagai perdana menteri yang “menyelesaikan Brexit”. Masa jabatannya menemui banyak tantangan seperti pandemi dan skandal partai-partai pemerintah yang melanggar aturan dan penyimpangan penilaian etis.

Pada Juli 2022, anggota pemerintahannya mulai mundur secara massal, memaksanya untuk mengumumkan pengunduran dirinya.

15.    Liz Truss, September 2022 hingga sekarang

Truss memenangkan pemilihan pemimpin Partai Konservatif untuk menggantikan Johnson sebagai pemimpin partai yang memerintah. Sang ratu secara resmi mengangkat perdana menterinya dalam sebuah upacara di Kastil Balmoral pada 6 September, dua hari sebelum sang ratu meninggal.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : The Associated Press


TERBARU