> >

Ketika Pena Parker Lebih Tajam dari Pedang, Mengakhiri Perang Dunia II Sampai Indonesia Merdeka

Kompas dunia | 15 Agustus 2022, 05:29 WIB
Jenderal Dwight D. Eisenhower, perwira militer Amerika Serikat, memegang pena Parker 51 dalam prosesi penyerahan Jerman kepada Sekutu di Reims, Prancis, 7 Mei 1945. (Sumber: National Archives and Records Administration)

Dalam dokumen piagam penyerahan, Sekutu diwakili Jenderal Douglas MacArthur, bersama Mamoru Shigemitsu dari pihak Jepang.

Perjanjian menyerahnya pasukan Hirohito ditandatangani menggunakan pena Parker Duofold keluaran 1928, pena yang besar dibanding pena lain ketika pertama kali diedarkan di pasaran.

Dufold saat itu dibandrol seharga 7 dolar AS, atau setara 100 dolar AS pada 2020, dan jika dikonversi ke mata uang Indonesia saat ini nilainya sekitar Rp1,4 juta.

Penandatanganan perjanjian menyerahnya Jepang kepada Sekutu, menggunakan pena Parker Dufold, di atas kapal USS Missouri, 2 September 1945. (Sumber: National Archives and Records Administration)

Dua model pena besutan Parker itu, menandai berakhirnya Perang Dunia II yang berlangsung kurang lebih sepanjang enam tahun (1939-1945).

Akhir Perang Dunia II jadi momentum bagi banyak negara untuk memerdekakan diri.

Salah satunya Republik Indonesia, ketika Soekarno membaca proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, dua hari selepas Jepang menyerah kepada sekutu secara lisan. Hingga kini 17 Agustus dikenal sebagai Hari Ulang Tahun Republik Indonesia atau HUT RI.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 15 Agustus: Kosongnya Kekuasaan di Indonesia saat Jepang Menyerah ke Sekutu

Peran pena yang saat ini tidak terlalu banyak digunakan, ternyata punya peran  besar dalam sejarah dunia.

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU