Malaysia Kecam Keras Eksekusi Mati Empat Aktivis Myanmar, Sebut sebagai Kejahatan Kemanusiaan
Kompas dunia | 26 Juli 2022, 22:27 WIBKarena itu, Malaysia sangat mendukung ide-ide yang diungkapkan oleh Noeleen bahwa harus ada kerangka kerja yang tepat untuk implementasinya.
Malaysia akan menyampaikan beberapa gagasan tentang kerangka kerja selama pertemuan para menlu ASEAN di Phnom Penh, untuk memastikan implementasi konsensus terus berjalan hingga mencapai tahap akhir dengan keterlibatan semua pemangku kepentingan.
Saifuddin mengatakan Malaysia memutuskan Myanmar tidak boleh mengirim perwakilan politik ke pertemuan internasional tingkat menteri mana pun.
Baca Juga: Dunia Mengutuk Eksekusi Mati yang Dilakukan Myanmar Terhadap Tahanan Politik
“Sebelumnya, sikap Malaysia adalah agar Myanmar tidak diundang untuk mengirim perwakilan politik ke semua KTT ASEAN karena kami tidak melihat kemajuan yang jelas dari konsensus (ASEAN),” kata dia.
Saifudin mengatakan keputusan itu dibuat dalam rapat kabinet pekan lalu dengan alasan pemerintah Malaysia serius dalam masalah perwakilan politik Myanmar.
Empat aktivis yang dieksekusi adalah anggota parlemen Liga Nasional untuk Demokrasi NLD Phyo Zeya Thaw, aktivis terkemuka Kyaw Min Yu yang dikenal luas sebagai 'Ko Jimmy', Aung Thura Zaw, dan Hla Myo Aung didakwa berdasarkan undang-undang anti terorisme.
Hukuman itu merupakan eksekusi yudisial pertama yang diketahui di Myanmar sejak 1988, menurut Amnesty International.
Eksekusi akhir pekan lalu yang mengejutkan dunia itu dilaporkan secara luas dan menuai kecaman internasional.
Sejak kudeta pada 1 Februari 2021, sedikitnya sudah 2.114 orang tewas di Myanmar oleh Dewan Administrasi Negara (SAC), yang dipimpin oleh Jenderal Min Aung Hlaing, dalam upayanya untuk menekan perlawanan terhadap kekuasaan militer.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/OANA/Bernama