Ghana Konfirmasi 2 Kasus Marburg, Virus Mirip Ebola yang Mematikan, Belum Ada Vaksinnya
Kompas dunia | 19 Juli 2022, 04:00 WIB“Ini bagus, karena tanpa tindakan menentukan dan segera, Marburg dapat menjadi tak terkendali dengan mudah. WHO di lapangan mendukung otoritas medis dan sekarang suatu wabah (Marburg di Ghana) telah dideklarasikan, kami telah mengumpulkan lebih banyak sumber daya untuk meresponsnya,” lanjut Moeti.
Selain Ghana, negara yang diterpa penyebaran Marburg belakangan ini adalah Guinea. Penyebaran Marburg di Guinea dinyatakan berakhir pada September 2021.
Sebelumnya, menurut WHO, penyebaran wabah dan kasus-kasus sporadis Marburg di Afrika dilaporkan terjadi di Angola, Republik Demokratik Kongo, Kenya, Afrika Selatan, dan Uganda.
Virus Marburg sendiri dilaporkan bisa menyebar melalui binatang yang terinfeksi, termasuk kelelawar.
Penyakit akibat virus tersebut langsung menimbulkan gejala ke penderita. Gejala awal umumnya adalah demam tinggi dan sakit kepala yang parah.
Menurut WHO, tingkat kematian akibat virus Marburg merentang dari 24 persen hingga 88 persen, tergantung galur (strain) virus dan pengendalian wabah di wilayah bersangkutan.
Baca Juga: WHO Dalami Temuan Virus Cacar Monyet dalam Cairan Sperma
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : The Guardian