Pemberontak Pro-Rusia Segera Ekskusi Mati Prajurit Inggris, Bakal Dilakukan Secara Rahasia
Krisis rusia ukraina | 14 Juli 2022, 15:22 WIB“Kami sedang menunggu sidang pengadilan. Jika pengadilan telah menentukan tindakan hukuman dan putusan ini tetap, maka kasus mereka akan diserahkan ke instansi terkait untuk melaksanakan putusan,” tambahnya.
Dua prajurit Inggris dan satu warga Maroko dijatuhi hukuman mati karena dianggap sebagai tentara bayaran.
Label tersebut akan membuat mereka tak bisa dilindungi dengan status tahanan perang di Konvensi Jenewa.
Sebelumnya, baik Aslin dan Pinner dilaporkan merupakan anggota marinir Ukraina, dan sudah tergabung sejak sebelum perang.
Mereka sendiri kini tengah menunggu keputusan dalam proses banding.
Juru Bicara Rusia, Dmitry Peskov menegaskan Rusia tak akan ikut campur atas yurisdiksi dari Republik Rakyat Donetsk.
Baca Juga: AS Kutuk 'Aksi Kriminal' Rusia Deportasi Paksa Jutaan Warga Ukraina
Inggris sangat mengutuk hukuman mati untuk kedua warganya tersebut.
Departemen Luar Negeri Inggris mengatakan pada 2 Juli lalu mereka telah melakukan kontak secara berkelanjutan dengan Pemerintah Ukraina untuk membebaskan mereka.
Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (CHR) pada 30 Juni sudah memperingatkan Moskow untuk memastikan hukuman mati itu tak dilakukan.
Moskow pun mengatakan keputusan ECHR tak ada hubungannya dengan mereka, sejak parlemen mengakhiri yuridiksi pengadilan Strasbrourg di Rusia pada sebuah tindakan yang disahkan pada Juni.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : Radio Free Europe