Erdogan Tuan Rumah Perundingan Lanjutan Rusia dan Ukraina pada 29-30 Maret, Istanbul Jadi Lokasinya
Krisis rusia ukraina | 28 Maret 2022, 05:45 WIBANKARA, KOMPAS.TV - Istanbul akan menjadi tuan rumah perundingan perdamaian terbaru antara Rusia dan Ukraina, yang akan dilaksanakan 29 - 30 Maret 2022, seperti dilaporkan RIA Novosti, Senin (28/3/2022).
Kesepakatan tentang lokasi perundingan dicapai dalam pembicaraan antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin, selama pembicaraan telepon, sepakat pertemuan berikutnya tim perunding Rusia dan Ukraina akan diadakan di Istanbul," kata kantor presidenTurki dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan Anadolu, Senin (28/3/2022).
Media Ukraina juga melaporkan, salah seorang anggota delegasi perundingan, David Arakhamia, membenarkan perundingan berikutnya berlangsung tatap muka di Turki pada 29-30 Maret.
Menurut pernyataan yang dibuat oleh Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki, Erdogan dan Putin dalam pembicaraan telepon juga membahas situasi terbaru dalam perang Rusia-Ukraina dan proses perundingan.
Menekankan perlunya membangun gencatan senjata dan perdamaian antara Rusia dan Ukraina sesegera mungkin dan meningkatkan situasi kemanusiaan di kawasan itu, Presiden Erdogan menyatakan Turki akan terus berkontribusi dengan segala cara yang mungkin selama proses ini.
Baca Juga: Rusia Umumkan Perundingan Lanjutan dengan Ukraina pada 29-30 Maret, Langsung dan Tatap Muka
Delegasi Rusia dan Ukraina memutuskan untuk menggelar putaran negosiasi secara tatap muka langsung pada 29-30 Maret. Hal tersebut diumumkan kepala delegasi Rusia Vladimir Medinsky melalui saluran Telegram-nya.
"Hari ini, putaran negosiasi lain dengan Ukraina melalui konferensi video selesai dilakukan. Hasilnya, diputuskan untuk bertemu langsung pada 29-30 Maret," tulis Medinsky di channel Telegramnya, seperti laporan TASS, Minggu (27/3/2022).
Menurut Medinsky seperti dilansir RIA Novosti, posisi Rusia tetap bersikeras mengedepankan perjanjian komprehensif yang akan meresmikan status netral dan jaminan keamanan untuk Ukraina, demiliterisasi dan denazifikasi, pengakuan Krimea dan Donbass atau Donetsk dan Lugansk, serta posisi lainnya.
Negosiasi Rusia-Ukraina dimulai pada 28 Februari di wilayah Gomel di Belarus. Kemudian, dua putaran tatap muka lagi berlangsung di Brest, Belarus, kemudian pertemuan online yang terus menerus antara kedua delegasi.
Kabar terakhir tentang perkembangan perundingan datang dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, usai pulang dari KTT Darurat NATO beberapa hari lalu.
Erdogan mengungkapkan, Ukraina dan Rusia mencapai 'kesepakatan' pada empat dari enam topik ketidaksepakatan yang dibahas dalam perundingan.
"Ada enam topik perundingan antara Rusia dan Ukraina, tampaknya ada kesepahaman di antara mereka tentang empat topik," kata Erdogan, dikutip dari Associated Press, Jumat (25/3/2022).
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : RIA Novosti/Anadolu/Associated Press