Chili Resmi Izinkan Pernikahan Sesama Jenis pada Malam Pelantikan Presiden Baru
Kompas dunia | 11 Maret 2022, 06:30 WIBConsuelo Morales dan Pabla Heuser, keduanya berusia 38 tahun, mengatakan mereka memutuskan untuk menikah terutama untuk putri mereka yang berusia dua tahun, Josefa.
"Hari ini Josefa tidak lagi menjadi anak haram," kata Morales. Heuser, yang mengandung anak di dalam rahimnya, telah menjadi satu-satunya orang tua yang sah dari gadis itu sampai sekarang.
Secara total, tiga pernikahan sesama jenis berlangsung di Chile hari Kamis, di hari undang-undang itu mulai berlaku.
Pernikahan sesama jenis itu juga terjadi pada malam pelantikan presiden sayap kiri Gabriel Boric sebagai presiden termuda Chili.
Chili menanti pengesahan RUU pernikahan ini sejak Presiden Michelle Bachelet mengirimkannya ke Kongres pada 2017.
Dalam sebuah langkah yang mengejutkan, pengganti Bachelet dari kubu konservatif, Sebastian Pinera, mengumumkan tahun lalu dia akan mengupayakan pengesahan RUU itu, yang didukung oleh mayoritas warga Chili, melalui Kongres.
Pinera menandatanganinya menjadi undang-undang hanya dua hari setelah anggota parlemen memberi lampu hijau menjelang pemilihan presiden di mana Boric dan saingan sayap kanannya Jose Antonio Kast melakukan pemungutan suara.
Kast dengan keras menentang perluasan akses ke hak pernikahan, tidak seperti Boric yang mendukung langkah tersebut.
Chili sekarang menjadi salah satu dari 30 negara di dunia yang mengizinkan pernikahan sesama jenis, dan tujuh di Amerika Latin bersama dengan Argentina, Uruguay, Brasil, Kolombia, Ekuador, Kosta Rika, dan beberapa negara bagian di Meksiko.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : France24