> >

AS Sebut Bantuan Pertahanan Udara Paling Urgen untuk Ukraina, Ini Alasannya

Krisis rusia ukraina | 9 Maret 2022, 14:24 WIB
Ilustrasi. Fasilitas militer Ukraina di luar Mariupol hancur akibat serangan artileri Rusia pada 24 Februari 2022. Atase pertahanan AS untuk Ukraina menyebut Ukraina saat ini paling membutuhkan bantuan senjata pertahanan udara untuk menghalau jet-jet Rusia. (Sumber: Evgeniy Maloletka/Associated Press)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Atase pertahanan Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina, Mayjen Borys Kremenetskyi menyebut kapabilitas pertahanan udara adalah bantuan yang paling dibutuhkan saat ini di tengah invasi Rusia.

“(Bantuan) itu bisa sistem pertahanan udara berbasis darat. Itu bisa jet tempur, apa pun yang mungkin,” kata Mayjen Kremenetskyi kepada Associated Press, Selasa (8/3/2022).

Menurutnya, negara-negara NATO di Eropa Timur masih memiliki sistem pertahanan udara produksi Uni Soviet yang bisa dikirimkan ke Ukraina.

Militer Ukraina terlatih menggunakan senjata pertahanan udara era Uni Soviet. Sehingga, senjata Soviet di Eropa Timur menjadi bantuan paling masuk akal di tengah perang.

“Pemerintah AS juga bisa memotivasi negara-negara itu untuk menyediakan kita perlengkapan tersebut,” kata Mayjen Kremenetskyi.

Baca Juga: CIA Nilai Presiden Rusia Vladimir Putin Meremehkan Kekuatan Perlawanan Ukraina

Ukraina sendiri berulangkali meminta bantuan Barat untuk mengamankan wilayah udaranya dari gempuran Rusia.

Tadinya, Presiden Volodymyr Zelensky meminta NATO memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina untuk menghalau jet-jet Rusia.

Akan tetapi, NATO khawatir pemberlakuan zona larangan terbang justru membuat konflik militer melebar lebih luas.

Zelensky pun meminta AS mengirim pesawat tempur untuk mengamankan wilayah udaranya. Washington kemudian berencana mengirimkan skuadron F-16 ke negara-negara Eropa Timur agar mereka mengirim jet-jet MiG yang bisa digunakan Ukraina.

Meskipun demikian, rencana itu terlihat tidak berjalan mulus. Polandia telah menawarkan jet tempur MiG-29 ke AS untuk dikirimkan ke Ukraina.

Akan tetapi, Pentagon menyebut skema ini “tidak menjamin”. Juru bicara Pentagon, John Kirby menyebut prospek terbangnya jet tempur dari pangkalan AS/NATO ke wilayah udara yang dikontestasi Rusia cukup mengkhawatirkan.

Washington dan sekutu NATO-nya pun disebut akan membicarakan lebih jauh skema bantuan jet Polandia ke Ukraina.

Selain sistem pertahanan udara, Mayjen Kremenetskyi menyebut Ukraina butuh tambahan senjata anti-tank, anti-kendaraan lapis baja, dan kapabilitas pertahanan pesisir untuk menghadapi kapal perang Rusia di pesisir selatan.

“Pada saat pertempuran masih berlangsung, kita butuh lebih banyak (bantuan). Jadi kami akan mencoba bekerja sama dengan mitra kami untuk menyediakannya secepat mungkin,” kata Mayjen Kremenetskyi.

Baca Juga: Ukraina Tuding Jet Tempur Rusia Bom Pemukiman, Relawan Oposisi Belarus Angkat Senjata Bela Ukraina


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU