> >

Harga Minyak Dunia Melonjak, PBB Minta Blokade Ladang Minyak di Libya Dibuka

Kompas dunia | 7 Maret 2022, 18:14 WIB
Bendera Libya dipajang saat peringatan Hari Revolusi di Tripoli, 18 Februari 2022. Pada Senin (7/3/2022), seorang pejabat PBB meminta blokade dua ladang minyak di Libya dibuka. (Sumber: Yousef Murad/Associated Press)

Ia menyebut blokade disebabkan “kondisi hidup yang mengenaskan” di wilayah tersebut.

Ia menuntut pemerintah memberi layanan di warga daerah sekitar ladang minyak.

NOC menyebut blokade Al-Garg menyebabkan Libya kehilangan sekitar 34,6 juta dolar AS per hari.

Libya diketahui memiliki cadangan minyak terbesar kesembilan di dunia, sekaligus terbesar di Benua Afrika.

Sebelum blokade, produksi minyak Libya berkisar di angka 1,2 juta barel per hari.

Setelah blokade, jumlah produksi berkurang sekitar 330.000 barel per hari.

Baca Juga: Mobilnya Dihujani Tembakan, Perdana Menteri Libya Berhasil Lolos dari Maut

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU