Momen Ketegangan Sidang Dewan Keamanan PBB saat Putin Umumkan Invasi ke Ukraina
Krisis rusia ukraina | 24 Februari 2022, 23:00 WIB“Rusia tak lagi bisa menjalankan kewajiban-kewajiban itu,” tandas Kyslytsya, dikutip dari The Guardian, Kamis (24/2/2022).
Dia bahkan menantang Nebenzya untuk membantah bahwa Ukraina tengah diserang.
“Anda punya ponsel,” katanya menunjuk pada gawainya sendiri. “Cari tahu apa yang sebenarnya terjadi di Ukraina. Anda bisa telepon Lavrov (Menlu Rusia) sekarang. Kita bisa rehat sebentar agar Anda bisa keluar dan meneleponnya.”
Namun, Nebenzya menolak. “Saya sudah mengatakan semua yang saya ketahui sejauh ini,” ujarnya. “Membangunkan Menteri Lavrov pada saat ini bukan sesuatu yang akan saya lakukan.”
Bergetar oleh amarah, Kyslytsya menatap tajam Nebenzya dan menuntut agar orang Rusia itu melepaskan tugasnya sebagai ketua dewan.
“Tak ada api penyucian bagi penjahat perang,” semburnya. “Mereka akan langsung pergi ke neraka!”
Saat itu, Nebenzya dengan cepat menutup pertemuan, dan mengeklaim bahwa agresi Rusia tak menyasar rakyat Ukraina, namun pada apa yang disebutnya sebagai ‘junta yang berkuasa di Kiev’.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : The Guardian