Teridentifikasi saat Pandemi, Spesies Baru Cacing Martil Ini Dinamai Covid
Kompas dunia | 18 Februari 2022, 23:50 WIBCacing martil sendiri umumnya ditemukan di wilayah-wilayah hangat di Asia. Mereka sering berpindah secara tak sengaja karena terbawa manusia, umumnya melalui perdagangan tanaman.
Selain itu, cacing martil bisa bereproduksi tanpa hubungan seksual. Kemampuan berkembang biak tanpa pasangan membuat cacing ini berpotensi menjadi spesies invasif.
H. covidum sendiri bukanlah spesies pertama yang dinamai berdasarkan pandemi Covid-19. Sebelumnya, telah ada belasan spesies yang dinamai terkait situasi pandemi, antara lain spesies kumbang Achilia covidia, spesies tawon Allorhogas quarentenus (karantina), dan spesies jangkrik Nisitrus rindu, dinamai rindu sebagai penghormatan terhadap petugas garis depan yang terpaksa jauh dari rumah dalam masa awal pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan 14 Spesies Celurut Baru di Sulawesi
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Live Science