Rusia Umumkan Berakhirnya Latihan Militer Besar-Besaran di Krimea, Pasukan Balik Markas
Kompas dunia | 16 Februari 2022, 18:05 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan Rusia hari Rabu (16/2/2022) mengumumkan berakhirnya latihan militer di Krimea yang beberapa tahun lalu direbut Moskow, seperti dilaporkan Straits Times hari Rabu (16/2/2022).
Pasukan Rusia di Krimea akan kembali ke garnisun mereka, sehari setelah Rusia mengumumkan penarikan pasukan pertama dari wilayah Rusia di perbatasan Ukraina.
"Unit Distrik Militer Selatan, setelah menyelesaikan partisipasi mereka dalam latihan taktis, pindah ke titik penempatan permanen mereka," keterangan Kementerian Pertahanan Moskow dalam sebuah pernyataan hari Rabu, (16/2/2022)
Televisi pemerintah menunjukkan gambar unit militer melintasi jembatan yang menghubungkan semenanjung yang dikuasai Rusia ke daratan.
Pernyataan itu mengatakan tank, kendaraan infanteri dan artileri meninggalkan Krimea dengan kereta api.
Peristiwa itu terjadi satu hari setelah Moskow mengatakan akan menarik kembali sebagian pasukan yang dikerahkan di perbatasan tetangganya.
Menteri Luar Negeri Belarus Vladimir Makei mengatakan pada hari Rabu bahwa "tidak satu pun" tentara Rusia akan tetap berada di negara itu setelah manuver bersama besar-besaran oleh Minsk dan Moskow di ujung perbatasan Ukraina.
"Tidak seorang pun tentara (Rusia) atau satu unit peralatan militer akan tinggal di wilayah Belarus setelah latihan dengan Rusia," kata Makei pada konferensi pers di ibukota Minsk.
Dia mengatakan kementerian pertahanan dan Presiden lama Alexander Lukashenko telah menjelaskan hal ini.
Baca Juga: Wakil Dubes Rusia di PBB Sarankan Pemimpin Negara Barat Segera Periksa ke Dokter, untuk Apa?
Para pemimpin Barat tetap khawatir Rusia masih dapat melancarkan serangan ke Ukraina, dimana Presiden Amerika Serikat Joe Biden hari Selasa memberi peringatan, serangan oleh Moskow tetap "sangat mungkin".
Biden mengatakan meskipun ada klaim Rusia pada hari sebelumnya, Washington dan sekutunya belum memverifikasi penarikan dari puluhan ribu tentara yang digelar Moskow di sepanjang perbatasan Ukraina.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga kembali mendesak Moskow untuk membuktikan pihaknya menarik mundur pasukan, dengan mengatakan tentara dan tank Rusia sering melakukan pergerakan.
"Masih harus dilihat apakah Rusia (benar-benar) menarik pasukan. Apa yang kita lihat adalah, mereka (Rusia) menambah jumlah pasukan, dan lebih banyak pasukan sedang dalam perjalanan," kata Stoltenberg kepada wartawan pada awal pertemuan dua hari jajaran menteri pertahanan NATO di markasnya di Brussel.
“Jika mereka benar-benar mulai menarik pasukan, itu adalah sesuatu yang akan kami sambut. Mereka selalu menggerakkan pasukan bolak-balik sehingga hanya kami melihat pergerakan pasukan, tank tempur, tidak mengkonfirmasi penarikan yang sebenarnya.”
Inggris bergabung dengan Amerika Serikat dengan mengatakan pihaknya belum yakin penarikan itu nyata.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan kepada Times Radio pada hari Rabu, "Kami belum melihat bukti apa pun pada saat penarikan itu."
Berbicara secara terpisah kepada BBC, "Pengamatan fisik yang kami lihat menunjukkan kebalikan dari beberapa retorika baru-baru ini yang keluar dari Kremlin," kata Stoltenberg.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Straits Times