> >

Penasihat Keamanan Biden Minta Warga AS Pergi dari Ukraina, Duga Invasi Rusia Dimulai Pekan Depan

Kompas dunia | 12 Februari 2022, 11:11 WIB
Ilustrasi. Tentara Ukraina tengah bersiap melakukan latihan di salah satu kota paling berbahaya di dunia, Chernobyl, dalam persiapan menghadapi Rusia. Pada Jumat (11/2/2022), pejabat AS mendesak warganya segera meninggalkan Ukraina paling lambat 48 jam ke depan. (Sumber: AP Photo/Mykola Tymchenko)

Moskow selalu membantah jika ditanya apakah mereka akan menginvasi Ukraina.

Pemerintahan Vladimir Putin mendesak NATO tak menerima Ukraina dan negara bekas Uni Soviet lain sebagai anggota. Mereka juga meminta NATO menarik persenjataan dari Eropa Timur.

Akan tetapi, AS dan NATO menolak tuntutan tersebut. Sehingga, negosiasi pihak-pihak yang berkonflik sejauh ini masih buntu.

Baca Juga: Jet Tempur F-15 AS Tiba di Polandia, Pertebal Kekuatan Barat Hadapi Krisis Rusia-Ukraina

Jake Sullivan menyampaikan prediksi intelijen di atas usai Washington menggelar konferensi tentang situasi Ukraina dengan negara-negara anggota NATO.

Konferensi tersebut diketahui membahas “negosiasi diplomatik dengan Rusia dalam berbagai format” dan setuju untuk “menetapkan konsekuensi besar dan sanksi ekonomi parah bagi Rusia” jika negara itu nekat menginvasi Ukraina.

Negosiasi sendiri masih terus berlangsung antara petinggi negara-negara Barat dan Rusia. Awal pekan ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Inggris Raya berkunjung ke Kremlin.

Macron dilaporkan akan kembali berbicara dengan Putin pada Sabtu (12/2). Selain dia, Biden juga akan berbicara dengan Putin pada hari yang sama.

Baca Juga: Duduk Berjauhan dengan Putin, Macron Ternyata Tolak Tes PCR di Rusia, Khawatir Data DNA Dicuri


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU