> >

Upaya Redakan Krisis Ukraina, Menlu Inggris Bertolak ke Moskow

Kompas dunia | 10 Februari 2022, 12:26 WIB
Prajurit Resimen Kavaleri ke-2 berbaris di lapangan terbang militer di Vilseck, Jerman, Rabu, 9 Februari 2022 untuk mempersiapkan gerakan resimen ke Rumania untuk mendukung NATO dan menunjukkan komitmen Amerika Serikat kepada NATO. (Sumber: Foto AP/Michael Probst)

MOSKOW, KOMPAS.TV – Menteri Luar Negeri Inggris bertolak ke Moskow pada Rabu (9/2/2022) untuk berusaha meredakan ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Ia memperingatkan bahwa invasi akan membawa konsekuensi besar bagi semua pihak yang terlibat.

“Rusia punya pilihan di sini. Kami sangat mendorong mereka untuk terlibat, mengurangi eskalasi, dan memilih jalur diplomasi,” kata Menteri Luar Negeri Liz Truss sebelum bertolak ke Inggris pada Rabu waktu setempat.

Rusia telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina dan telah meluncurkan manuver militer di wilayah tersebut. Namun mereka mengatakan tidak memiliki rencana untuk menyerang tetangganya. 

Baca Juga: Jika Rusia Serang Ukraina, PM Inggris: Sanksi Inggris Sudah Menunggu

Rusia menginginkan jaminan dari Barat bahwa NATO tidak akan mengizinkan Ukraina dan negara-negara bekas Soviet lainnya sebagai anggota mereka. Selain itu Rusia menginginkan NATO menghentikan penyebaran senjata di sana, dan meminta mereka menarik kembali pasukannya dari Eropa Timur. AS dan NATO dengan tegas menolak tuntutan ini.

Negara-negara Barat mengatakan mereka akan menjatuhkan sanksi terberat mereka pada bisnis dan individu Rusia jika Moskow menginvasi Ukraina.

“Rusia seharusnya tidak meragukan kekuatan tanggapan kami,” kata Truss, yang akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov selama kunjungan dua hari itu.

Truss akan mendesak Moskow untuk mematuhi perjanjian internasionalnya yang berkomitmen untuk menghormati kemerdekaan dan kedaulatan Ukraina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova sekali lagi menolak peringatan dari Washington dan sekutunya tentang kemungkinan invasi Rusia. Ia menyebut tuduhan itu tidak masuk akal.

Baca Juga: Macron: Putin Katakan Pada Saya Bahwa Rusia Tidak akan Meningkatkan Krisis di Ukraina

Penulis : Tussie Ayu Editor : Purwanto

Sumber : Associated Press


TERBARU