> >

Serangan Sadis Piranha, Korban Tewas hingga Wajah Terkoyak

Kompas dunia | 7 Januari 2022, 15:43 WIB
Korban tewas serangan piranha menunjukkan wajahnya termutilasi dan terkoyak setelah sebelumnya dinyatakan hilang di pantai Paraguay, Minggu (2/1/2022). (Sumber: CEN via Daily Star)

ASUNCION, KOMPAS.TV - Serangan sadis piranha ganas di pantai Paraguay telah menyebabkan seorang pria tewas, dan menyebabkan wajahnya terkoyak.

Serangan tersebut terjadi di sebuah pantai di selatan ibu kota Asuncion di Ita Enramada, Minggu (2/1/2022).

Korban tewas adalah pria berusia 22 tahun, yang sempat menghilang dari keluarganya saat berada di pantai.

Keluarganya kemudian melakukan pencarian, dan 45 menit kemudian tubuhnya ditemukan dengan kondisi wajah hancur terkoyak. Begitu juga dengan beberapa bagian badannya, yang disebabkan gigi tajam ikan ganas tersebut.

Baca Juga: PM Kamboja Hun Sen Tiba di Myanmar, Kedatangannya Diiringi Kritikan dan Demonstrasi

Dikutip dari Daily Star, berdasarkan pemeriksaan forensik dikonfirmasikan bahwa pria 22 tahun itu sangat mungkin terbunuh karena serangan piranha di dalam air.

Ikan kecil dengan gigi tajam dan ganas tersebut menargetkan serangan ke wajahnya.

Agresivitas piranha tersebut disebut tak biasa, dan juga bukan yang pertama terjadi di wilayah tersebut.

Dilaporkan, pria tersebut menjadi korban keempat dari serangan piranha di negara Amerika Selatan tersebut akhir-akhir ini.

Sebelumnya, seorang pria 49 tahun juga terbunuh di Sungai Paraguay di Kota Puerto Rosario.

Tubuhnya ditemukan dengan luka gigit setelah ia sempat dilaporkan menghilang.

Sedangkan dua orang lainnya terbunuh di Sungai Tebicuary, Villa Florida, Misiones, dengan tubuh dipenuhi luka gigitan piranha.

Selain itu juga ada laporan tujuh serangan piranha yang terjadi saat hari Tahun Baru, Sabtu (1/1/2022), di pantai klub renang Bella Vista di Itapua.

Manajer klub Adrian Cardoza mengatakan, mereka akan menempatkan bahan kimia di air untuk membuat piranha menjauh.

Menurut ahli biologi, Julio Javier Capli, kebanyakan serangan terjadi saat musim kawin.

Baca Juga: Dikunyah Ikan Piranha, Jempol Kaki dan Tumit Ayah-Anak Terkoyak Mengerikan

Tetapi bisa juga terjadi saat cuaca panas, ketika debit air sungai menjadi rendah.

Menurut Capli, piranha bisa bersembunyi di balik tanaman laut sebelum menyerang orang.

Piranha biasanya bergerak berkelompok, dan piranha jantan biasanya menyerang untuk melindungi piranha muda.

Serangan gigitan sendiri biasanya terjadi di dalam air, dan bukannya melompat seperti yang kerap diperlihatkan di film.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Daily Star


TERBARU