Sekilas Tentang Varian Omicron Covid-19: Pandangan Ilmuwan hingga Pembatasan Perjalanan
Kompas dunia | 29 November 2021, 17:17 WIBSejauh ini, belum ada indikasi varian baru itu menjadi penyebab penyakit yang lebih parah.
Kemungkinan akan memakan waktu berminggu-minggu untuk memilah dan meneliti apakah varian omicron lebih menular dan apakah vaksin masih efektif untuk melawannya.
Peter Openshaw, seorang profesor kedokteran eksperimental di Imperial College London mengatakan "sangat tidak mungkin" vaksin saat ini tidak akan berfungsi melawan varian Omicron, seraya mencatat vaksin selama ini efektif terhadap banyak varian lainnya.
Meskipun beberapa perubahan genetik pada Omicron tampak mengkhawatirkan, masih belum jelas apakah mereka akan menimbulkan ancaman kesehatan masyarakat.
Beberapa varian sebelumnya, seperti varian beta, awalnya membuat khawatir para ilmuwan tetapi ternyata tidak menyebar terlalu jauh.
“Kami tidak tahu apakah varian baru ini bisa mendapatkan pijakan di wilayah di mana delta berada,” kata Peacock dari University of Cambridge. “Kita akan mengetahui seberapa baik varian ini akan melakukannya, di mana ada varian lain yang beredar.”
Hingga saat ini, Varian delta adalah yang paling dominan di dunia, terhitung lebih dari 99 persen dari urutan genom yang dikirimkan ke database publik terbesar di dunia.
Baca Juga: Antisipasi Masuknya Covid-19 Varian Omicron, Jepang Tutup Perbatasan dari Semua Pelancong Asing
Bagaimana Ceritanya Varian Baru ini Muncul?
Virus corona bermutasi membentuk varian baru saat menyebar dan banyak varian baru, termasuk yang memiliki perubahan genetik yang mengkhawatirkan, seringkali mati begitu saja.
Para ilmuwan memantau urutan mutasi Covid-19 yang dapat membuat penyakit lebih menular atau mematikan, tetapi mereka tidak dapat menentukannya hanya dengan melihat virusnya.
Peacock mengatakan varian "mungkin berevolusi pada seseorang yang terinfeksi tetapi kemudian tidak dapat membersihkan virus, sehingga memberikan virus kesempatan untuk berevolusi secara genetik,".
Ini juga dipandang terjadi dalam skenario yang mirip varian alfa, yang pertama kali diidentifikasi di Inggris, dimana para ahli berpikir virus corona bermutasi pada orang yang kekebalannya terganggu.
Apakah Bisa Dibenarkan Pembatasan Perjalanan oleh Beberapa Negara?
Mungkin.
Israel melarang orang asing memasuki negara itu dan Maroko telah menghentikan semua perjalanan udara internasional yang masuk.
Sejumlah negara lain membatasi penerbangan dari Afrika selatan.
Daftar panjang negara telah memberlakukan pembatasan perjalanan dari Afrika selatan dan negara-negara sekitarnya termasuk Qatar yang merupakan lokasi transit utama perjalanan udara, Amerika Serikat, Inggris, Brasil, Indonesia, Arab Saudi, Kuwait, dan Belanda.
Angola pada hari Minggu menjadi negara Afrika selatan pertama yang menangguhkan semua penerbangan dari tetangga regionalnya Mozambik, Namibia dan Afrika Selatan
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Associated Press