Pemimpin APEC Bersepakat soal Vaksin Covid-19 tapi Tak Setuju AS Jadi Tuan Rumah Tahun 2023
Kompas dunia | 12 November 2021, 23:21 WIBWELLINGTON, KOMPAS.TV — Para pemimpin negara Lingkar Pasifik APEC setuju untuk melakukan semua yang mereka bisa untuk meningkatkan akses ke vaksin virus corona dan mengurangi emisi karbon. Tetapi, mereka gagal mencapai kesepakatan tentang apakah Amerika Serikat (AS) harus menjadi tuan rumah pembicaraan dalam waktu dua tahun ke depan, seperti yang dilansir Associated Press, Jumat (12/11/2021).
Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping termasuk di antara mereka yang ambil bagian dalam pertemuan secara daring 21 pemimpin negara-negara anggota APEC pada akhir forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik tahunan pada hari Sabtu ini, yang diselenggarakan secara virtual oleh Selandia Baru.
KTT APEC kali ini berfokus pada area di mana para pemimpin, yang negaranya sangat beragam kepentingan dan posisi, dapat menemukan titik temu.
Tetapi, kegagalan APEC untuk mendukung upaya AS menjadi tuan rumah KTT APEC 2023 menunjukkan perpecahan mendalam di bawah permukaan.
Pernyataan Gedung Putih usai pertemuan tidak membahas masalah tuan rumah KTT APEC 2023
Joe Biden malah berfokus pada upaya memperdalam kemitraan ekonomi di kawasan Pasifik dengan tujuan perdagangan yang adil dan terbuka. Ia juga mencatat AS telah mengirimkan 64 juta dosis vaksin ke negara-negara APEC.
Baca Juga: Di KTT APEC-ABAC, Presiden Jokowi Bicara Pemberdayaan UMKM untuk Pemulihan Ekonomi
Sebuah pernyataan bersama oleh para pemimpin yang diperoleh The Associated Press sebelum rilis mengatakan, APEC percaya akses yang luas ke vaksin Covid-19 adalah prioritas.
“Karena tidak ada yang aman sampai semua orang aman, kami bertekad untuk memastikan imunisasi ekstensif rakyat kami terhadap Covid-19 sebagai barang publik global,” bunyi pernyataan itu.
Para pemimpin APEC mendukung upaya berbagi vaksin Covid-19 secara adil, memperluas pembuatan dan pasokan, termasuk transfer teknologi produksi vaksin.
Pernyataan itu juga mengatakan, APEC mendukung peningkatan perdagangan vaksin Covid-19 dan produk medis terkait, termasuk melalui prosedur bea cukai yang disederhanakan.
Keretakan yang dalam antara beberapa anggota APEC mencuat minggu ini oleh peringatan dari Xi agar tidak membiarkan ketegangan antar negara menyebabkan kembalinya mentalitas “Perang Dingin”, serta tarik menarik di belakang layar antara AS dan Rusia.
Seorang anggota delegasi Asia Tenggara, yang berbicara dengan syarat anonim karena tidak berwenang untuk membahas masalah tersebut secara terbuka, mengatakan, Rusia menolak mendukung AS menjadi tuan rumah pertemuan itu kecuali beberapa diplomatnya dikeluarkan dari daftar hitam, atau diizinkan masuk ke AS untuk berpartisipasi.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press