Pemimpin Junta Militer Myanmar Marah Tak Diundang dalam KTT ASEAN, Tegaskan Keberatannya
Kompas dunia | 17 Oktober 2021, 13:44 WIBBaca Juga: Menlu RI Sebut Myanmar Tidak Perlu Kirim Perwakilan ke KTT ASEAN
Junta militer Myanmar pun merespon keputusan itu dengan penuh kekecewaan.
Mereka juga dengan tegas menolak tidak diikutsertakan dalam pertemuan tersebut.
“Pembicaraan dan pengambilan keputusan tentang masalah perwakilan Myanmar dilakukan tanpa konsensus, dan bertentangan dengan tujuan ASEAN,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Myanmar.
“Mengabaikan tradisi baik ASEAN dalam membina persatuan dalam keragaman dan menyelesaikan perbedaan melalui konsultasi dan konsensus akan sangat mempengaruhi kesatuan dan sentralitas ASEAN,” tambahnya.
Baca Juga: Macron Kutuk Pembantaian Warga Aljazair di Paris 1961, Presiden Prancis Pertama yang Mengakuinya
Juru bicara junta militer Myanmar sebelumnya menyalahkan intervensi asing atas keputusan tersebut.
Keputusan ASEAN tak menyertakan junta militer Myanmar menandai langkah berani yang langka untuk blok yang didorong oleh konsensus, yang secara tradisional menyukai kebijakan keterlibatan dan non-intervensi.
Langkah ini juga menjadi penghinaan bagi pemimpin junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing, pemimpin kudeta terhadap pemerintahan sipil pada Februari lalu, yang tak terjadi sebelumnya.
Min Aung Hlaing sendiri pada Agustus lalu mendeklarasikan dirinya sebagai Perdana Menteri pada pemerintahan sementara yang baru.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : CNN