Bos Gangster Turki Tewas usai Minum Miras Palsu yang Dibeli dengan Uang Palsu Buatan Geng Sendiri
Kompas dunia | 3 Oktober 2021, 15:41 WIBPada Oktober lalu, sebanyak 80 orang meninggal dalam rentang beberapa minggu di seluruh negeri.
Sementara tahun lalu, sebanyak 30 orang di Istanbul, yang sebagian besar warga negara asing, meninggal setelah mengonsumsi alkohol murni yang secara keliru dipercaya akan membantu mereka mencegah virus corona.
Pihak berwenang Turki menindak keras produsen minuman keras bajakan setelah terjadinya kematian massal tahun lalu.
Polisi dan pasukan gendarmeri menyita ribuan liter minuman keras palsu dalam penggerebekan di tempat penyulingan ilegal dan puluhan orang ditangkap atas kematian tersebut.
Sebagian besar kematian dan rawat inap diakibatkan oleh penggunaan pembersih rumah tangga dalam produksi minuman keras oplosan dan palsu itu.
Efek paling ringan dari alkohol palsu, bila dikonsumsi dalam jumlah besar, adalah kebutaan permanen dan dalam kasus yang lebih parah, pergi dengan malaikat maut dalam keadaan mabuk.
Para ahli mengatakan harga minuman beralkohol yang sangat tinggi mendorong konsumen beralih ke minuman bajakan.
Pada Juni lalu, pemerintah Turki mengumumkan penangguhan rencana kenaikan Pajak Konsumsi Khusus untuk minuman beralkohol dan rokok, hingga bulan pertama tahun 2022.
Para ahli menyarankan konsumen untuk membeli minuman dari penjual berlisensi dan tepercaya dan untuk memeriksa label keaslian pada botol, yang memungkinkan mereka mengetahui apakah produk tersebut asli melalui aplikasi.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Daily Sabah/Anadolu Agency