> >

Pramugari Maskapai Ini Tak Lagi Gunakan Sepatu Hak Tinggi, Perubahan yang Disambut Baik

Kompas dunia | 3 Oktober 2021, 10:03 WIB
Maskapai penerbangan SkyUp melakukan revolusi seragam pramugarinya dengan salah satunya tak lagi menggunakan sepatu hak tinggi. (Sumber: SkyUp Airlines via BBC)

“Banyak kolega saya adalah pelanggan permanen dari podologis. Jari kaki dan kuku kaki mereka terus menerus rusak oleh sepatu hak tinggi,” keluhnya.

Varises dan urat laba-laba adalah penyakit lainnya yang sering terjadi.

“Menjadi pramugari tidaklah romantis. Ini berat,” ujar Kepala Marketing SkyUp Mariana Grygorash.

“Kami menyadari pramugari penerbangan kami tak ingin dilihat sebagai sesuatu yang ‘seksual dan menyenangkan’,” tambahnya.

Menurut ahli gender Olena Strelnyk, sudah sejak lama maskapai mengambil keuntungan dari perempuan untuk membantu bisnis mereka, dan sering mengabaikan kenyamanan dasar dan kesehatan.

“Gambaran tipikal dari pramugari mungkin lebih ke arah seksual dan berhubungan dengan feminimitas serta hal lainnya,” ujar Strelnyk.

Hal itulah yang menurutnya terjadi di Ukraina, di mana sterotip dari perempuan lebih fokus pada penampilan fisiknya dibandingkan perempuan barat lainnya.

Baca Juga: Kepala Suku Pribumi Brasil Ini Kirim Surat ke Macron Minta Tolong Selamatkan Hutan Amazon

Tetapi, menurut Strelnyk, Ukraina beberapa tahun terakhir sudah berubah dan ia percaya telah banyak tradisi seksis yang terhapus.

Meski begitu, langkah SkyUp ini tak berarti membuat kompetitornya akan mengikuti perubahan kebijakan seragam.

Salah satunya Ukraine International yang merasa tak perlu adanya perubahan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/BBC


TERBARU