> >

Capai Kesepakatan, Kanada dan China Saling Bebaskan Tahanan

Kompas dunia | 26 September 2021, 01:05 WIB
Meng Wanzhou, melambaikan tangan setibanya di Shenzhen, China, Sabtu (25/9/2021). Petinggi Huawei itu menjadi tahanan rumah di Kanada atas permintaan Amerika Serikat selama hampir tiga tahun. (Sumber: AFP )

Baca Juga: Lithuania Peringatkan Rakyatnya Buang HP China dan Tak Lagi Membelinya, Ini Alasannya

Kesepakatan itu, yang merekomendasikan Meng dibebaskan, memungkinkan dia membantah secara resmi bersalah atas tuduhan utama, tapi juga mengakui tuduhan yang diajukan AS.

Pada pengadilan di Vancouver, Jumat, jaksa Kanada menyatakan menarik upaya untuk mengekstradisi Meng ke AS dan bahwa dia harus dibebaskan dari penahanan. Meng telah berada dalam tahanan rumah di kediaman mewahnya di Kanada selama hampir tiga tahun.

Meng Wanzhou, kepala keuangan raksasa teknologi Huawei, meninggalkan kediamannya untuk menghadiri sidang ekstradisinya di Mahkamah Agung Vancouver, British Columbia, Kanada, Selasa (10/8/2021). (Sumber: Darryl Dyck/The Canadian Press via AP)

Sebagai bagian dari kesepakatan, Meng menyetujui ‘pernyataan fakta’ yang mengakui bahwa dia secara sadar telah membuat pernyataan palsu pada HSBC.

Sementara itu, pengusaha Michael Spavor dan mantan diplomat Michael Kovrig, dua warga negara Kanada yang ditahan oleh Beijing selama lebih dari seribu hari, akhirnya pulang ke Kanada, Sabtu.

Mengutip Associated Press, keduanya ditahan tak lama setelah Kanada menangkap Meng atas permintaan ekstradisi AS pada Desember 2018. Banyak negara yang menyebut aksi China sebagai ‘politik penyanderaan’, sementara China menuduh Ottawa telah melakukan penahanan sewenang-wenang.

Media setempat melaporkan, Perdana Menteri Justin Trudeau menyambut kedatangan mereka di Calgary di barat Kanada.

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : BBC/AFP/Associated Press


TERBARU