Pemimpin ISIS yang Kepalanya Dihargai Rp71 Miliar Dilaporkan Terbunuh
Kompas dunia | 16 September 2021, 16:15 WIBSebelumnya pada Agustus lalu, Macron menegaskan akan menarik banyak pasukannya dari Sahel, daerah gurun yang meliputi sejumlah negara Afrika, termasuk Niger dan Mali.
Wilayah tersebut kerap menjadi markas persembunyian bagi ISIS dan Al-Qaeda.
Meski begitu, Macron menegaskan pasukan khusus Prancis yang didukung oleh kekuatan udara akan terus melanjutkan pencarian terhadap pemimpin teroris.
Pada Oktober 2019, Departemen Luar Negeri AS sempat menawarkan hadiah sebesar 5 juta dolar AS bagi informasi yang bisa berujung pada penangkapan dan pembunuhan Al-Sahraoui.
Baca Juga: SpaceX Luncurkan 4 Warga Sipil ke Luar Angkasa, Akan Habiskan Tiga Hari Kelilingi Orbit Bumi
Hadiah itu disiapkan AS setelah penyergapan yang dilakukan ISIS pada Oktober 2017 membuat empat tentara AS tewas.
Selain itu, empat tentara Niger juga meregang nyawa pada penyergapan tersebut.
Sedangkan dua tentara AS dan empat tentara Niger lainnya mengalami cedera.
Al-Sahroui juga dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan enam relawan Prancis, pemandu lokal dan supir mereka pada Agustus 2020.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Mirror