9/11: Memperingati Tragedi 11 September, Presiden AS Joe Biden Kunjungi Tiga Lokasi Sekaligus
Kompas dunia | 11 September 2021, 21:46 WIBIa juga menyoroti persatuan nasional yang muncul, setidaknya di awal, setelah peristiwa 9/11.
“Ini sulit sekali. Apakah itu tahun pertama atau ke-20, anak-anak tumbuh tanpa orang tua dan orang tua menderita tanpa anak," kata Biden.
Presiden AS mencatat kepahlawanan yang terlihat pada hari-hari setelah serangan.
“Kita juga melihat sesuatu yang terlalu langka: rasa persatuan nasional yang sebenarnya,” kata Biden.
Baca Juga: 9/11: Presiden AS Joe Biden Serukan Persatuan pada Peringatan Serangan 11 September
Biden, yang berasal dari Partai Demokrat, berjanji untuk membangun persatuan seperti itu setelah ia menjabat awal tahun ini. Tetapi, AS saat ini terpecah secara politik.
Presiden-presiden AS sebelumnya sering berkunjung ke salah satu dari tiga lokasi serangan dalam peringatan 9/11. Berkunjung ke tiga lokasi sekaligus pada hari yang sama bukan kegiatan yang biasa dilakukan presiden.
“Presiden merasa penting untuk mengunjungi masing-masing dari tiga lokasi untuk memperingati hilangnya nyawa, pengorbanan yang dilakukan pada hari itu telah berdampak pada jutaan orang di seluruh negeri selain tentunya orang-orang di komunitas mereka,” kata juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, Jumat.
Biden merasa nyaman dalam peran sebagai kepala yang bantu menghibur setelah menderita kehilangan keluarga yang tragis.
“Tidak peduli berapa lama waktu yang berlalu dan peringatan ini membawa kembali segalanya kembali secara menyakitkan, seolah-olah Anda baru mendapat kabar beberapa detik yang lalu. Dan juga hari ini, Jill dan saya mendekap erat Anda sekalian di hati kami, cinta kami untuk Anda,” ia mengatakan dalam komentar video, merujuk pada istrinya, Jill Biden.
Pada Agustus, banyak keluarga korban 9/11 meminta Biden untuk tidak melakukan acara-acara peringatan 20 tahun kecuali ia mencabut status kerahasiaan sejumlah dokumen, yang mereka anggap akan menunjukkan bahwa para pemimpin Arab Saudi mendukung serangan tersebut.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Antara/Associated Press