Profil Abdul Ghani Baradar, Kepala Biro Politik Taliban yang Disebut Calon Presiden Afghanistan
Kompas dunia | 16 Agustus 2021, 13:32 WIBAkibatnya hal itu membuatnya menjadi seorang pemberontak.
Baca Juga: Inilah Kesalahan Pentagon Dibalik Runtuhnya Kekuatan Militer Pemerintah Afghanistan
Ia dipercaya berjuang bersama-sama dengan Mullah Omar, dan kemudian keduanya mendirikan Taliban pada awal 1990-an, di tengah kekacuan dan korupsi perang saudara yang Meletus setelah penarikan diri Uni Sovyet.
Ketika Taliban memimpin pemerintahan Afghanistan pada 1996 hingga 2001, Baradar memainkan peran militer dan adminstratif.
Ketika AS dan sekutunya menggulingkan Taliban pada 2001, Baradar merupakan Wakil Menteri Pertahanan.
Menyusul runtuhnya Taliban, Baradar diyakini berada di antara kelompok kecil pemberontak yang mendekati Presiden Afghanistan saat itu, Hamid Karzai.
Saat itu ia mengirimkan surat kepada Karzai yang menguraikan kesepakatan potensial yang membuat para militan mengakui pemerintahan baru.
Baca Juga: Taliban Bebaskan Ribuan Tahanan Termasuk dari ISIS dan Al Qaeda, Ini Perbedaan Ketiga Kelompok Itu
Baradar pun sempat ditangkap di Pakistan pada 2010.
Tetapi tekanan dari Amerika Serikat (AS) membuat Baradar dibebaskan pada 2018 dan kemudian direlokasi ke Qatar.
Ketika itu, ia pun diangkat sebagai Kepala Politik Taliban.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : The Guardian