> >

Agen Intelijen Rusia Tangkap Kepala Ilmuwan Rudal Hipersonik, Diduga Lakukan Pengkhianatan

Kompas dunia | 13 Agustus 2021, 07:11 WIB
Seorang ilmuwan ahli rudal hipersonik Rusia ditangkap dengan tuduhan melakukan pengkhianatan. (Sumber: BBC)

Juga tak dijelaskan apakah tindakan pengkhianatannya membocorkan rahasia rudal.

Rusia saat ini menjadikan rudal hipersonik sebagai salah satu fokusnya.

Baca Juga: Rezim Kim Jong-Un Ingin Memperkuat Hubungan Korea Utara dan Rusia, Sebut AS Ancaman Bersama

Pada 2019 lalu, Rusia mengumumkan penugasan dari rudal hipersonik pertama Avangard, yang diyakini mampu bergerak dengan lebih dari 20 kali kecepatan suara.

Diluncurkan oleh roket pendorong balistik, Avagard menggunakan teknologi meluncur.

Hal itu dikatakan lebih dapat bermanuver dan terbang lebih rendah dibandingkan rudal era Perang Dingin, dan membuatnya lebih sulit untuk ditembak jatuh.

Presiden Rusia, Vladimir Putin pun menggambarkan teknologi hipersonik Eusia sebagai sesuatu yang tak tertandingi.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : BBC


TERBARU