> >

Afghanistan Berlakukan Jam Malam demi Hentikan Pergerakan Taliban Kuasai Kota

Kompas dunia | 25 Juli 2021, 09:52 WIB
Tentara nasional Afghanistan. (Sumber: AP Photo/Rahmat Gul, File)

KABUL, KOMPAS.TV - Pemerintah Afghanistan memutuskan memberlakukan jam malam di seluruh kota, Sabtu (24/7/2021).

Pemberlakuan jam malam tersebut dilakukan antara pukul 10 malam hingga 4 pagi.

Hal itu dilakukan demi menghentikan pergerakan Taliban dari menguasai kota.

Pertempuran antara Pemerintah Afghanistan dan Taliban meningkat pada dua bulan terakhir, setelah pasukan internasional di sana ditarik mundur.

Baca Juga: Alami Batuk dan Pilek, Seekor Macan Tutul Salju yang Belum Divaksin Positif Covid-19

Taliban diperkirakan telah menguasai setengah dari teritori Afghanistan.

Mereka mulai bergerak setelah tentara Amerika Serikat (AS) ditarik mundur.

Mereka mengambil alih perbatasan dan beberapa wilayah di daerah perbatasan.

Taliban juga menguasai sejumlah jalan-jalan kunci, sehingga mereka bisa memutus rute suplai barang kebutuhan masyarakat.

Pejuang Taliban juga mulai mendekati sejumlah kota besar, tetapi belum bisa merebut satu pun.

Baca Juga: Viral Pengantin India Kerja di Depan Laptop Saat Hari Pernikahan

“Untuk mengurangi kekerasan dan membatasi pergerakan Taliban, jam malam diberlakukan di 31 provinsi,” bunyi pernyataan Kementerian Dalam Negeri dikutip dari BBC.

AS sendiri meski di tengah penarikan pasukannya, sempat melakukan serangan udara ke beberapa posisi Taliban, Kamis (22/7/2021).

Namun, akan berakhirnya operasi militer AS di Afghanistan pada 31 Agustus, kekhawatiran Taliban semakin bebas bergerak pada bulan-bulan berikutnya semakin besar.

AS telah menyingkirkan Taliban dari kekuasaannya di Afghanistan pada Oktober 2001.

Baca Juga: Taliban Bersedia Damai asal Presiden Afghanistan Lengser

Milisi tersebut diyakini berhubungan dengan Osama Bin Laden dan jaringan Al-Qaeda, yang bertanggung jawab atas serangan 11 September ke AS.

Setelah 20 tahun menduduki Afghanistan, Presiden AS, Joe Biden memutuskan untuk menarik pasukannya.

Biden menegaskan penarikan pulang pasukan AS bisa dibenarkan.

Menurutnya, pasukan AS telah memastikan Afghanistan sudah tak bisa digunakan sebagai pangkalan jihadis asing yang ingin menyerang barat.

Penulis : Haryo Jati Editor : Fadhilah

Sumber : BBC


TERBARU