Afghanistan Berlakukan Jam Malam demi Hentikan Pergerakan Taliban Kuasai Kota
Kompas dunia | 25 Juli 2021, 09:52 WIBBaca Juga: Viral Pengantin India Kerja di Depan Laptop Saat Hari Pernikahan
“Untuk mengurangi kekerasan dan membatasi pergerakan Taliban, jam malam diberlakukan di 31 provinsi,” bunyi pernyataan Kementerian Dalam Negeri dikutip dari BBC.
AS sendiri meski di tengah penarikan pasukannya, sempat melakukan serangan udara ke beberapa posisi Taliban, Kamis (22/7/2021).
Namun, akan berakhirnya operasi militer AS di Afghanistan pada 31 Agustus, kekhawatiran Taliban semakin bebas bergerak pada bulan-bulan berikutnya semakin besar.
AS telah menyingkirkan Taliban dari kekuasaannya di Afghanistan pada Oktober 2001.
Baca Juga: Taliban Bersedia Damai asal Presiden Afghanistan Lengser
Milisi tersebut diyakini berhubungan dengan Osama Bin Laden dan jaringan Al-Qaeda, yang bertanggung jawab atas serangan 11 September ke AS.
Setelah 20 tahun menduduki Afghanistan, Presiden AS, Joe Biden memutuskan untuk menarik pasukannya.
Biden menegaskan penarikan pulang pasukan AS bisa dibenarkan.
Menurutnya, pasukan AS telah memastikan Afghanistan sudah tak bisa digunakan sebagai pangkalan jihadis asing yang ingin menyerang barat.
Penulis : Haryo Jati Editor : Fadhilah
Sumber : BBC