Salah Satu Tersangka Pembunuh Presiden Haiti Pernah Kerja Bareng Aktor Hollywood Sean Penn
Kompas dunia | 11 Juli 2021, 00:00 WIBMIAMI, KOMPAS.TV – Seorang tersangka pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moïse yang ditangkap, pernah bekerja bersama aktor Hollywood kenamaan Sean Penn. Hal ini diungkapkan sejumlah sumber yang menolak disebutkan namanya.
James Solages, salah satu tersangka pembunuhan presiden Haiti, sempat bekerja sebagai sopir sekaligus sekuriti untuk J/P Haitian Relief Organization.
Organisasi yang kini bernama CORE itu didirikan oleh Sean Penn, menyusul gempa bumi berskala 7 magnitudo tahun 2010 yang mengguncang Haiti dan menewaskan lebih dari 300.000 orang itu. Organisasi itu bertujuan membangun kembali negara miskin itu dari kerusakan hebat pasca gempa.
Menyusul gempa bumi itu, Penn mati-matian membantu membangun kembali Haiti. Pada satu titik, ia bahkan tinggal bersama sekitar 40.000 warga Haiti yang mengungsi di tenda-tenda lantaran seluruh bangunan rusak akibat gempa.
Baca Juga: 17 Tersangka Pembunuhan Presiden Haiti Ditangkap, Ada Warga Negara AS dan Mantan Tentara Kolombia
Atas upayanya membantu membangun kembali Haiti selama bertahun-tahun, mantan Presiden Haiti Michel Martelly – mentor Presiden Moïse – menunjuk Penn sebagai duta besar. Penn menjadi orang non-Haiti pertama yang menerima penunjukan itu.
Melansir Associated Press pada Sabtu (10/7/2021), salah seorang sumber menyebut, Solages telah meninggalkan CORE pada tahun 2011.
Solages merupakan satu dari dua warga Haiti – Amerika Serikat (AS) yang ditangkap dalam penyelidikan pembunuhan Moise. Solages sempat mengenyam pendidikan di Florida selatan, dan pada tahun 2019 membuat badan amal untuk membantu warga kampung halamannya di Jacmel di sepanjang pesisir selatan Haiti.
Solages juga sempat bekerja sebagai bodyguard di Kedutaan Kanada di Haiti. Namun, sejumlah kerabatnya menyebut, Solages tak memiliki pelatihan militer.
Baca Juga: Pembunuhan Presiden Haiti Diduga Dilakukan Tentara Bayaran yang Menyamar Agen DEA
Menurut Clement Noel, seorang hakim Haiti yang menyelidiki kasus pembunuhan Moïse, kedua tersangka warga Haiti-AS yang ditangkap, berperan sebagai penerjemah bagi sekelompok orang yang bertugas melakukan penyerangan.
Mengutip harian Le Nouvelliste, semula, kelompok itu berencana menangkap Moïse dan bukan membunuhnya.
Namun, Noel tidak menjelaskan mengapa kelompok itu ingin menangkap Moïse. Menurut Noel, Solages mengaku menemukan lowongan pekerjaan sebagai penerjemah itu di internet.
Solages telah berada di Haiti sekitar sebulan. Sementara, seorang warga negara AS lain yang juga ditangkap, Joseph Vincent, telah tinggal di Haiti selama 6 bulan belakangan.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV