PBB Serukan Penghapusan Rasisme Sistemik Terhadap Keturunan Afrika
Kompas dunia | 29 Juni 2021, 05:58 WIBKorban lainnya termasuk seorang anak laki-laki Afrika-Brazil berusia 14 tahun, yang ditembak mati dalam operasi polisi anti narkoba di Sao Paulo pada Mei 2020, dan seorang warga Prancis asal Mali berusia 24 tahun yang meninggal dalam tahanan polisi pada Juli 2016.
"Seorang ibu (Brazil) secara khusus mengatakan kepada kami 'Anda selalu berbicara tentang George Floyd. Setiap hari kami memiliki George Floyd di sini dan tidak ada yang membicarakannya'," kata Rishmawi.
"Kami menyadari kami hanya menyentuh puncak gunung es."
Momok paling banyak terjadi di negara-negara dengan warisan perbudakan, perdagangan transatlantik di Afrika, atau kolonialisme yang menghasilkan komunitas besar orang-orang keturunan Afrika, menurut laporan itu.
"Rasisme sistemis membutuhkan respons sistemis. Saat ini ada peluang penting untuk mencapai titik balik bagi kesetaraan dan keadilan rasial," kata Bachelet, menegaskan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV