> >

Tragedi Kecelakaan Kereta Gantung Italia: Kabel Putus dan Rem Darurat Tak Berfungsi

Kompas dunia | 25 Mei 2021, 01:10 WIB
Sejumlah personel tim penyelamat tengah menyelidiki sebuah kereta gantung yang jatuh di jalur Stresa - Mottarone di kawasan Piedmont, Italia utara, Minggu (23/5/2021). (Sumber: Soccorso Alpino e Speleologico Piemontese via AP)

Sejumlah penumpang terlempar keluar kabin dan ditemukan di antara pepohonan.

Sejumlah personel tim penyelamat tengah bekerja di sekitar kereta gantung yang ringsek menyusul jatuhnya sebuah kereta gantung di utara Italia pada Minggu (23/5/2021). (Sumber: Italian Vigili del Fuoco Firefighters via AP)

Mengutip kantor berita LaPresse, Bossi mencatat rem darurat telah diaktifkan di kereta gantung lain yang berjalan ke arah yang berlawanan, menuruni gunung.

Menurut Bossi, kemungkinan kejahatan yang tengah diselidiki pihaknya adalah pembunuhan banyak orang, percobaan pembunuhan dan serangan terhadap transportasi publik. Hipotesa kejahatan transportasi ini, kata Bossi, memang tak biasa. “Kereta gantung yang naik dan menuruni gunung adalah salah satu bentuk transportasi publik,” ujarnya membenarkan dugaannya.

Jalur kabel kereta gantung yang putus itu telah direnovasi pada tahun 2016, dan baru-baru ini dibuka kembali setelah ditutup selama lockdown pandemi. Pada saat kejadian, diperkirakan banyak keluarga yang mengunjungi kawasan pegunungan itu untuk berlibur setelah pembatasan selama berbulan-bulan.

Kereta gantung merupakan sarana transportasi populer bagi para turis dan warga setempat untuk mencapai Mottarone di ketinggian 1.491 meter di atas permukaan laut. Dari puncak Mottarone, para pengunjung akan disuguhi pemandangan sejumlah danau cantik dan kawasan pegunungan Piedmont Italia.

Sebuah taman hiburan kecil, Alpyland, juga ada di kawasan pegunungan itu, menawarkan sensasi menumpang roller coaster bagi anak-anak. Selain itu, sejumlah jalur sepeda gunung dan hiking juga tersedia.  

Terkait tragedi kecelakaan kereta gantung itu, Severino mengumumkan satu hari berkabung di Stresa.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU