Vietnam Siapkan Masterplan 2030 untuk Transportasi, Telan Dana Sebesar Rp 927,7 triliun
Kompas dunia | 20 Mei 2021, 18:10 WIBBeserta pengerukan saluran air antara Kota Hai Phong dan Provinsi Phu Tho yang berbatasan dengan Hanoi untuk melayani kapal kontainer.
Penyelesaian tahap kedua bandara Long Thanh, terminal ketiga bandara Tan Son Nhat HCMC dan bandara Noi Bai Hanoi, perluasan bandara Dien Bien di provinsi pegunungan utara Dien Bien dan bandara Con Dao di pulau eponim di lepas pantai selatan, juga masuk ke dalam proposal kedua ini.
Baca Juga: Perjalanan Wisata di Inggris Raya Kembali Beroperasi dengan Adanya Paspor Vaksin
Sementara, untuk proposal ketiga diperkirakan menghabiskan biaya investasi sebesar USD 65,16 miliar yang berkisar Rp 927,7 triliun, atau 1,7 persen dari PDB Vietnam.
Sebagai perpanjangan tangan dari proposal pertama, dalam proposal ketiga akan memuat pekerjaan tambahan termasuk serangkaian perkeretaapian di berbagai bagian negara.
Baca Juga: Perang Antar Geng Sebabkan Kerusuhan di Penjara Guatemala, Enam Napi Tewas Dipenggal
Dengan adanya masterplan sistem infrastruktur lalu lintas, ditargetkan kapasitas angkutan kargo Vietnam dapat terdongkrak hingga 4,4 miliar ton per tahun dan naik 6,8 persen per tahunnya.
Sedangkan, untuk angkutan penumpang ditargetkan dapat mencapai 10,4 miliar orang per tahun dengan peningkatan per tahunnya sebesar 7,3 persen.
"Angkutan jalan raya akan menjadi pemain utama dengan target mengangkut 2,76 juta ton kargo dan 9,43 juta penumpang per tahun," seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (20/05/2021).
Baca Juga: Hamas: Gencatan Senjata Akan Terjadi Dalam Satu atau Dua Hari Mendatang
Terkait tiga usulan tersebut, Menteri Perhubungan, Nguyen Van The, mengatakan akan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait.
Semua itu untuk meningkatkan investasi pembangunan infrastruktur lalu lintas sebesar empat sampai lima persen dari PDB, jika ingin membuat "terobosan".
"Rencana tersebut harus menjelaskan berapa banyak modal yang dibutuhkan dalam setiap periode dan masalah apa yang bisa diselesaikan, serta bagaimana ekonomi akan berkembang," kata The.
Baca Juga: PBB Sebut 256 Warga Palestina Tewas Termasuk 69 Anak dalam Serangan Udara Israel
The juga menyarankan unit di bawah kementerian untuk mempertimbangkan opsi menerbitkan obligasi pemerintah untuk pembangunan infrastruktur lalu lintas
Kemudian, nantinya diberlakukan pemungutan biaya tol guna mengembalikan modal negara yang telah dikeluarkan.
Sedangkan, mantan Wakil Menteri Perencanaan dan Investasi, Dang Huy Dong menyebut Vietnam mesti lebih memperhatikan pengembangan kereta api lantaran wilayahnya yang memanjang.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV