Bentrokan Polisi Israel dan Jemaah Salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa, 178 Warga Palestina Terluka
Kompas dunia | 8 Mei 2021, 11:27 WIBYERUSALEM, KOMPAS.TV - Bentrokan besar terjadi di Masjid Al-Aqsa antara warga Palestina dan polisi Israel.
Pada bentrokan tersebut polisi Israel menembakkan peluru karet dan granat setrum.
Sedangkan warga Palestina melempari para polisi dengan batu dan botol.
Baca Juga: Dua Warga Palestina Terbunuh Oleh Tentara Israel di Tepi Barat
Akibatnya 178 warga Palestina terluka karena berntrokan tersebut.
Bentrokan tersebut terjadi setelah ribuan warga Muslim Palestina melakukan Salat Tarawih di sana, Jumat (7/5/2021).
Dikutip BBC, polisi Israel mengungkapkan, mereka harus menggunakan kekerasan untuk memulihkan ketertiban karena kerusuhan yang diakibatkan ribuan jemaah Palestina.
Baca Juga: Drone Israel Jatuh di Gaza, Pejuang Palestina Akui Telah Menyitanya
Pejabat Al Aqsa sempat meminta agar semua pihak tenang melalui pengeras suara.
“Polisi harus secepatnya menghentikan menembaki granat kejut kepada para jemaah, dan para pemuda harus tenang dan tetap diam,” demikian kata-kata dari pejabat Al-Aqsa.
Tensi tinggi tengah terjadi di Yerusalem setelah pemukim ilegal Israel merebut tanah warga Palestina
Pada beberapa hari terakhir sejumlah rumah warga Palestina di Sheikh Jarrah, direbut oleh para pemukim Yahudi dengan bantuan pengadilan Israel.
Baca Juga: Satu Orang Tewas dan Enam Orang Luka Karena Serangan Rudal Israel di Suriah
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), sebelumnya mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kekerasan di Yerusalem.
Mereka meminta agar pejabat Israel dan Palestina untuk bertindak tegas demi meredakan ketegangan.
“Tak ada alasan untuk kekerasan, namun pertumpahan darah sangat mengganggu saat ini, dan terjadi pada beberapa hari sebelum Ramadan,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price dikutip dari Al-Jazeera.
Baca Juga: Kekuatan Eropa Tekan Israel untuk Hentikan Ekspansi Pemukiman Ilegal di Palestina
“Itu termasuk serangan hari Jumat terhadap tentara Israel dan serangan timbal balik terhadap warga Palestina di Tepi Barat, yang kami kecam dengan tegas,” tambahnya.
Price menambahkan bahwa AS juga sangat prihatin tentang potensi penggusuran keluarga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah dan Silwan di Yerusalem.
Sebelumnya PBB dan negara kekuatan Eropa juga telah mengecam perebutan paksa tempat tinggal warga Palestina oleh pemukim ilegal Israel.
Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV