Bentrokan Polisi Israel dan Jemaah Salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa, 178 Warga Palestina Terluka
Kompas dunia | 8 Mei 2021, 11:27 WIBTensi tinggi tengah terjadi di Yerusalem setelah pemukim ilegal Israel merebut tanah warga Palestina
Pada beberapa hari terakhir sejumlah rumah warga Palestina di Sheikh Jarrah, direbut oleh para pemukim Yahudi dengan bantuan pengadilan Israel.
Baca Juga: Satu Orang Tewas dan Enam Orang Luka Karena Serangan Rudal Israel di Suriah
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), sebelumnya mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kekerasan di Yerusalem.
Mereka meminta agar pejabat Israel dan Palestina untuk bertindak tegas demi meredakan ketegangan.
“Tak ada alasan untuk kekerasan, namun pertumpahan darah sangat mengganggu saat ini, dan terjadi pada beberapa hari sebelum Ramadan,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price dikutip dari Al-Jazeera.
Baca Juga: Kekuatan Eropa Tekan Israel untuk Hentikan Ekspansi Pemukiman Ilegal di Palestina
“Itu termasuk serangan hari Jumat terhadap tentara Israel dan serangan timbal balik terhadap warga Palestina di Tepi Barat, yang kami kecam dengan tegas,” tambahnya.
Price menambahkan bahwa AS juga sangat prihatin tentang potensi penggusuran keluarga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah dan Silwan di Yerusalem.
Sebelumnya PBB dan negara kekuatan Eropa juga telah mengecam perebutan paksa tempat tinggal warga Palestina oleh pemukim ilegal Israel.
Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV